Manajemen Risiko dan Manfaat Pentingnya dalam Industri Pariwisata Konser Musik!

Muhammad Akbar Faisa
Mahasiswa Manajemen Bisnis Pariwisata, Universitas Indonesia.
Konten dari Pengguna
17 April 2024 17:41 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Akbar Faisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Konser. Sumber (https://www.freepik.com/free-photo/excited-audience-watching-confetti-fireworks-having-fun-music-festival-night-copy-space_25566947.htm#fromView=search&page=1&position=1&uuid=5d1e8647-bfc4-4ac5-94b7-c77599e04c7e)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Konser. Sumber (https://www.freepik.com/free-photo/excited-audience-watching-confetti-fireworks-having-fun-music-festival-night-copy-space_25566947.htm#fromView=search&page=1&position=1&uuid=5d1e8647-bfc4-4ac5-94b7-c77599e04c7e)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apa Itu Manajemen Risiko dan Kaitannya dengan Industri Konser Musik?
ADVERTISEMENT
Konser telah menjadi salah satu opsi rekreasi yang sedang digemari oleh masyarakat khususnya kaum muda. Konser yang merupakan salah satu bidang MICE ini menjadi industri pariwisata yang juga sedang dilirik oleh para pelaku usaha pariwisata. Tentu untuk terselenggaranya konser dengan lancar diperlukan satu ilmu penting yang harus diperhatikan oleh pelaku usaha pariwisata, yaitu Manajemen Risiko.
Manajemen risiko, menurut Irham Fahmi, adalah bidang ilmu yang memetakan dan membedah permasalahan dengan menggunakan pendekatan manajemen secara komprehensif dan sistematis. Manajemen risiko juga digambarkan sebagai sebuah sistem pengawasan risiko untuk melindungi harta benda, hak milik, dan keuntungan dari kerugian yang mungkin saja timbul. Sehingga, dapat dikatakan juga bahwa manajemen risiko dalam pelaksanaan konser adalah sekumpulan kebijakan dengan pemetaan permasalahan secara komprehensif dan sistematis yang menjaga kinerja pelaksanaan konser.
ADVERTISEMENT
Untuk lebih memahami tentang pentingnya manajemen risiko, tentunya kita harus mengetahui manfaat apa saja yang dihasilkan dari manajemen risiko ini. Manfaat tersebut tentunya sangat krusial tidak hanya pihak perusahaan, tetapi juga seluruh unsur yang terlibat dalam konser. Beberapa manfaat penting dari manajemen risiko, diantaranya:
Menurut Ronny Kountur, keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuan bergantung pada kemampuan manajemen perusahaan dalam menggunakan berbagai sumber daya yang dimiliki. Sebagai contoh, jika konser bertujuan untuk meraih keuntungan secara finansial maka dengan manajemen risiko yang baik kemungkinan tujuan tersebut tercapai akan semakin besar. Berbeda dengan konser yang tidak memiliki manajemen risiko.
Manajemen risiko berfungsi agar perusahaan memiliki perancaan yang matang dalam mengambil langkah dan keputusan. Hal ini termasuk rencana yang menghindari kecelakaan kerja. Salah satunya adalah dengan menghasilkan tindakan-tindakan mitigasi atau prosedur standar operasional yang akan digunakan oleh kru selama persiapan hingga pelaksanaan konser. Misalnya adalah kru menyiapkan barikade agar penonton tidak menaiki panggung.
ADVERTISEMENT
Manajemen yang baik tentunya akan membangun portofolio kinerja perusahaan yang baik juga. Dengan adanya portofolio yang baik ini tentu akan meningkatkan nilai kepercayaan antara perusahaan dengan investor atau stakeholder terkait. Dalam industri konser musik, portofolio acara serta hubungan kepercayaan perusahaan dengan investor yang baik akan memberikan peluang keberlanjutan terlaksananya konser tersebut.
Seperti bagian sebelumnya, keberlangsungan konser akan menjadi penanda bahwa konser tersebut dianggap menguntungkan secara finansial. Hal tersebut membuat faktor finansial menjadi salah satu hal krusial bagi perusahaan dan investor. Oleh karena itu, manajemen risiko dapat membantu perusahaan terhindar dari ancaman kebangkrutan terutama dalam pengambilan keputusan yang berpengaruh pada segi keuangan perusahaan.
ADVERTISEMENT
Manfaat-manfaat tersebut menunjukan bahwa manajemen risiko tidak dapat dianggap sebagai hal sepele. Terutama dalam pelaksanaan industri pariwisata konser yang sangat memerlukan perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan pengawasan yang matang. Apabila dalam prosesnya ilmu manajemen risiko tidak diimplementasikan sebaik mungkin maka berpotensi meningkatkan risiko kegagalan.
Kegagalan yang ditimbulkan dapat berbentuk batalnya penyelenggaraan konser. Hal ini terjadi pada salah satu konser di kota Bandung, yaitu Greenlane Festival yang batal diselenggarakan karena uang penjualan tiket diduga digunakan untuk foya-foya oleh oknum panitia. Padahal lini penampil pada konser tersebut diisi oleh musisi ternama yang menarik perhatian kaum muda di sana. Batalnya konser ini tentu saja membuat banyak pihak marah dan memberikan reputasi buruk pada penyelenggara konser tersebut.
ADVERTISEMENT
Contoh lainnya, ada juga konser yang harus berhenti diselenggarakan seperti yang pernah terjadi di Indonesia. Hal ini sempat terjadi saat konser Bring Me The Horizon (BMTH) pada November 2023 silam. Salah satu faktornya adalah karena ada masalah di panggung yang berpotensi membahayakan keselamatan kru, personil band, dan juga penonton di sana. Berhentinya konser BMTH menjadi bukti untuk kita semua bahwa manajemen risiko sangat penting bahkan bagi band internasional legendaris sekalipun.
Itulah pentingnya manajemen risiko yang baik dan keterkaitannya kepada para pelaku usaha pariwisata konser musik. Dengan manajemen risiko yang baik maka persiapan, pelaksanaan, dan pengawasan konser akan berjalan lancar. Keamanan dan keselamatan kerja akan lebih terjamin, keuntungan yang besar dari berjalannya konser hingga akhir akan didapatkan perusahaan, dan portofolio perusahan akan semakin baik yang membawa perusahaan memiliki nilai kepercayaan tinggi. Jadi, apakah pembaca tertarik untuk menyelenggarakan acara konser sendiri?
ADVERTISEMENT