Mengenal Akuaponik Hasil Kolaborasi Antara Budidaya Perikanan dan Pertanian

Muhamad Fauzan
Mahasiswa Perikanan Universitas Padjadjaran tahun 2021.
Konten dari Pengguna
24 Maret 2022 17:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhamad Fauzan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar Budidaya Akuaponik Sumber: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Gambar Budidaya Akuaponik Sumber: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengertian Akuaponik
Berkembangnya teknologi dari zaman ke zaman memudahkan seseorang untuk melakukan berbagai hal, salah satunya dalam hal budidaya perikanan atau tanaman. Apalagi jika anda memiliki lahan yang tidak terlalu luas. Akuaponik merupakan solusi bagi seseorang yang ingin melakukan budidaya perikanan ataupun tanaman namun memiliki lahan yang sempit. pada Artikel ini akan kita bahas secara tuntas mengenai sistem akuaponik pada budidaya perikanan.
ADVERTISEMENT
Sebelum lanjut tahukah anda apakah akuaponik itu? akuaponik merupakan beberapa metode gabungan antara budidaya perikanan dengan tanaman dalam satu tempat yang cukup efisien. Budidaya ikan merupakan usaha utama sedangkan budidaya sayuran usaha sampingan atau tambahan. Jadi akuaponik ini memanfaatkan kombinasi antara perikanan tanaman yang nantinya kedua hasil tersebut akan dimanfaatkan bersama. Ikan adalah komponen penting dalam sistem budidaya dikarenakan ikan menyediakan hampir semua nutrisi bagi tanaman yang berasal dari kotoran atau sisa pakan. Ada beberapa jenis ikan yang bisa dibudidayakan dalam sistem akuaponik ini antara lain, ikan lele, ikan emas, ikan patin. Serta tanaman yang cocok untuk akuaponik antara lain kangkung, selada, tomat.
Bagaimana Konsep Budidaya Akuaponik?
Sistem akuaponik menyambungkan budidaya ikan yang berprinsip resirkulasi dengan produksi tanaman atau sayuran hidroponik, yang di mana pada sistem ini terjadi daur ulang sehingga limbah dari budidaya ikan merupakan input/sumber untuk sistem budidaya sayuran.
ADVERTISEMENT
Maksud dari sistem resirkulasi dapat dideskripsikan dengan air yang berasal dari wadah pemeliharaan ikan dialirkan dengan menggunakan pompa air ke filter yang juga berfungsi sebagai tempat untuk menanam tanaman, kemudian air yang sudah difilter tersebut dialirkan kembali ke dalam kolam ikan yang dialirkan secara terus-menerus, sehingga amonia yang berada di kolam akan tersaring hingga 80 % oleh tanaman tersebut yang sudah berhasil seperti tanaman cabai tomat. Media filter tidak memakai tanah dalam pelaksanaanya, hal ini agar tanaman dapat tumbuh dengan baik perlu disemaikan dahulu sampai bibit berumur 1-1,5 bulan baru siap dipindahkan pada sistem akuaponik dengan jarak tanam tertentu.
Berbagai Jenis dalam Sistem Budidaya Akuaponik
Akuaponik bisa dibuat dalam proporsi kecil yang bertujuan untuk menghias pekarangan saja, maupun dalam skala besar yang digunakan untuk kepentingan bisnis maupun komersial. Ada beberapa jenis atau model akuaponik yang sering digunakan oleh petani maupun peneliti. di bawah ini merupakan berbagai jenis dalam sistem budidaya akuaponik diantaranya:
ADVERTISEMENT
1. Sistem Raft
Sistem raft merupakan sistem yang tanamannya diletakkan langsung di atas air sehingga akar tanaman mengambang di air. Tentunya ikan ditempatkan pada kolam yang berbeda. karena jika tidak, akar tanaman akan habis dimakan oleh ikan.
2. Sistem EBB Flow
Sistem ebb flow cara kerjanya dengan memakai alat bell siphone. Bell siphone berfungsi mengeluarkan air ketika air sudah memenuhi media tanam.
3. Sistem NFT (Nutrient Film Technique)
Sistem ini bekerja dengan cara mengalirkan air dengan volume tipis langsung ke akar tanaman. Sebenarnya sistem ini hanya mengandalkan sirkulasi air yang dipompa terus-menerus secara reservoar.
Kelebihan pada Sistem Budidaya Akuaponik
Setiap Teknologi pasti memiliki kelebihan kelemahannya masing-masing, termasuk juga pada teknologi budidaya akuaponik yang memiliki kelebihan dalam berbagai hal seperti berikut ini. Kelebihan sistem akuaponik di antara lain seperti, penggunaan air yang cukup efisien, lebih hemat lahan, ramah terhadap lingkungan karena tidak mencemari lingkungan sekitar, menghasilkan ikan sayuran organik karena bebas dari pestisida, tidak tergantung pada musim karena dapat diterapkan pada indoor (dalam ruangan) maupun outdoor (luar ruangan), Menghasilkan dua produk sekaligus dalam satu produksi yaitu ikan sayuran.
ADVERTISEMENT
Kelemahan Sistem Budidaya Akuaponik
Walaupun budidaya akuaponik memiliki sejumlah kelebihan, hal ini tak luput dari beberapa kelemahan dalam sistem budidaya ini, contohnya: Membutuhkan biaya yang cukup tinggi, selanjutnya bergantung pada listrik dikarenakan pompa air pada budidaya akuaponik bisa beroperasi jika pompa tersebut dialiri dengan listrik. yang terakhir membutuhkan perawatan yang ekstra.
Mungkin itu saja penjelasan terkait artikel akuaponik, mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan. Cukup sekian dan terima kasih.