Status Kawasan Industri PT IMIP Akan Dinaikkan

Konten dari Pengguna
20 Januari 2018 13:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari mirza fahira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Status Kawasan Industri PT IMIP Akan Dinaikkan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kawasan Industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tenggara, akan diupayakan secepatnya ditingkatkan menjadi kawasan yang berstatus obyek vital nasional. Hal tersebut dinyatakan oleh Koordinator Staf Khusus Presiden, Teten Masduki, di Morowali, Sulawesi Tengah, Sabtu (20/1).
ADVERTISEMENT
Menurut Teten, untuk saat ini kawasan industri berbasis nikel yang dikelola PT IMIP di Kabupaten Morowali merupakan satu-satunya yang terbesar di Indonesia. Dengan fakta itu, kata Teten, peluang untuk menjadi kawasan industri berstatus obyek vital nasional terbuka lebar.
Teten mengatakan, berbagai regulasi dan kemudahan investasi juga telah dibuat pemerintah pusat untuk mendorong industri-industri khususnya yang berada di luar Pulau Jawa dan dibiayai oleh investor luar negeri semakin berkembang.
“Sepanjang seluruh persyaratan terpenuhi, peningkatan status menjadi kawasan obyek vital nasional itu akan dapat diwujudkan dan PT IMIP dari pantauan saya sangat berpeluang mewujudkannya,” kata Teten.
Teten Masduki bersama rombongan berada di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, untuk menghadiri pencanangan Gerakan Menanam 50 Ribu Mangrove di Desa Labota yang dilakukan PT IMIP.
ADVERTISEMENT
Selain ikut melakukan penanaman mangrove, Teten Masduki juga sempat memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa Politeknik Industri Logam Morowali. Siang harinya, Teten Masduki juga menyempatkan diri menghadiri peresmian masjid As Salam di kompleks perkantoran PT IMIP.
Sementara itu, terkait kegiatan penanaman mangrove, Presiden Komisaris PT IMIP, Halim Mina mengatakan, penanaman mangrove ini merupakan upaya dari perusahaan untuk mempertahankan dan melindungi ekosistem di kawasan pesisir khususnya yang berada di sekitar kawasan industri PT IMIP di Kabupaten Morowali.
“Jumlah 50 ribu bibit mangrove ini memang belum apa-apa. Tapi seiring dengan perkembangan dan kemajuan perusahaan, kami akan terus melaksanakan kegiatan semacam ini bahkan menjadikannya sebagai program utama untuk sektor lingkungan,” katanya.
Teten mengatakan, hasil kunjungannya ke Kabupaten Morowali dan kawasan industri PT IMIP akan menjadi bahan laporannya kepada Presiden Joko Widodo khususnya terkait pengembangan industri-industri strategis dan unggulan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Tak hanya industri, keberadaan PT IMIP juga membuka mata bahwa SDM yang ada di Sulawesi juga tak kalah dengan yang ada di Pulau Jawa. Artinya, kemajuan bidang pendidikan di luar Pulau Jawa juga semakin membaik,” katanya.
Usai melakukan penanaman mangrove itu, Teten Masduki didampingi sejumlah pimpinan PT IMIP termasuk Presiden Komisaris, Halim Mina, melakukan kunjungan ke sejumlah pabrik yang beroperasi di dalam kawasan industri PT IMIP.