Urgensi Isu Internasional dalam Kampanye Politik

Minhajuddin
Akademisi Unisa Bandung - Peneliti pada Kajian Strategis Hubungan Internasional (KSHI).
Konten dari Pengguna
7 Agustus 2023 6:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Minhajuddin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kampanye politik. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kampanye politik. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Riuh kontestasi politik elektoral 2024 sudah memenuhi media massa saat ini. Kita disajikan berbagai narasi yang berhubungan dengan aktivitas calon presiden termasuk bagaimana mereka melancarkan perang opini untuk memaksimalkan perolehan suara dalam pemilihan elektoral. Sesuatu yang lumrah selama masih dalam batas yang diatur oleh regulasi.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, masifnya pemberitaan kampanye politik menyisakan keprihatinan dalam beberapa aspek, antara lain luputnya para calon presiden dalam mengarusutamakan isu-isu internasional yang sangat signifikan akan mempengaruhi kondisi domestik.
Selain itu, media mainstream juga minim usaha untuk mengulik pandangan para calon presiden dalam merespons isu global yang terjadi baik yang berada di kawasan Asean maupun di tataran global.
Isu internasional bukan lagi sesuatu yang berada di luar jangkauan masyarakat umum karena apa yang terjadi di dunia global sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat sehari-hari bahkan untuk hal-hal pokok, misalnya perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok mempunyai implikasi langsung terhadap harga barang dalam negeri.
Petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) berjalan di dekat bendera partai politik peserta Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Senin (1/5/2023). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Media mainstream lebih sering memberitakan tanggapan calon presiden mengenai kondisi domestik seperti kemiskinan, pelayanan kesehatan, infrastruktur dan berbagai isu domestik lainnya. Berita semacam itu yang laku di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Sementara tugas politisi juga seharusnya menjadi jembatan bagi masyarakat untuk memberikan narasi yang lebih komprehensif terkait relasi isu internasional dengan kondisi domestik yang dekat dengan masyarakat.
Dengan pertimbangan bahwa isu global tidak diminati sehingga media sangat minim memberitakan respons calon presiden terhadap konstelasi politik di Laut Cina Selatan, fluktuasi hubungan US dengan Tiongkok, bagaimana respons terhadap konflik Ukraina-Rusia dan berbagai isu internasional yang secara langsung sangat berpengaruh terhadap situasi domestik.

Pengarusutamaan Isu Internasional

Warga Israel berdiri dengan bendera Israel berseberangan dengan warga Palestina dengan bendera Palestina di sebelah gerbang Damaskus ke Kota Tua Yerusalem. Foto: Ammar Awad/REUTERS
Jika ada isu internasional yang diangkat di media, maka isu tersebut hanya terbatas pada fenomena konflik Palestina-Israel. Harus disadari bahwa konflik tersebut menjadi salah satu dagangan paling laku dalam kontestasi politik lima tahunan di negeri ini.
ADVERTISEMENT
Meskipun kita sudah bisa menebak pernyataan semua politisi mengenai isu tersebut. Mereka pasti akan menyatakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.
Para politisi menyadari bahwa konflik Palestina-Israel sudah terinternalisasi ke semua kelompok masyarakat Indonesia sehingga salah satu daya tarik untuk menambah lumbung pemilih adalah bersuara mendukung kemerdekaan Palestina. Dukungan terhadap Palestina secara deklaratif akan memaksimalkan perolehan suara elektoral.
Keputusan Ganjar Pranowo menolak Timnas Israel beberapa waktu yang lalu merupakan salah satu strategi politik yang sudah didiskusikan secara matang termasuk dalam tataran partainya. Mereka sudah mengkalkulasi berapa calon pemilih yang akan hilang dari keputusan tersebut tetapi berapa pemilih baru yang mereka bisa dapatkan.
Kepulan asap saat operasi militer Israel di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki, pada Senin (3/7/2023). Foto: Ronaldo Schemidt/AFP
Selain isu Palestina-Israel, jarang sekali isu-isu internasional lain yang dibahas secara mendalam oleh para calon pemimpin, termasuk bagaimana pola kebijakan yang diambil dalam menghadapi dinamika politik global.
ADVERTISEMENT
Para calon pemimpin merasa bahwa masyarakat tidak perlu tahu lebih jauh mengenai isu yang mungkin tidak berdampak langsung kepada kehidupan masyarakat.
Sebagaimana yang disebutkan di atas bahwa berbagai isu internasional mendesak untuk direspons oleh elite politik yang bertarung di pemilihan elektoral.
Selain isu ekonomi, isu lingkungan menjadi isu internasional yang sifatnya penting dan mendesak. Lingkungan memang menjadi diskursus yang sangat krusial ketika degradasi lingkungan semakin masif terjadi di berbagai negara.
Perajin mengangkut tempat tidur bayi berbahan rotan pesanan pelanggan di kiosnya, Jakarta, Selasa (18/5/2021). Foto: Indrianto Eko Suwarso/Antara Foto
Meskipun kemudian terjadi kebimbangan bahwa jika bersinggungan dengan isu lingkungan, seringkali menyisakan pertanyaan bahwa apakah elite politik benar-benar akan merespon dengan serius keberlangsungan lingkungan sementara dalam proses pendanaan kampanye, mereka dominan dibiayai dari kantong korporasi yang bertanggung jawab terhadap degradasi lingkungan.
ADVERTISEMENT
Isu lain yang sangat dekat dengan masyarakat khususnya para pelaku UMKM adalah isu yang terjadi di bidang perdagangan internasional dan segala dinamikanya.
Pelaku UMKM butuh informasi utuh terkait perdagangan internasional agar mereka bisa mengambil langkah dan strategi ekonomi mulai dari hulu sampai hilir.
Bagi pelaku UMKM yang akan mencoba untuk melakukan ekspor, maka penting untuk mengetahui isu apa yang berkembang di bidang perdagangan internasional, termasuk juga informasi mengenai negara mana saja yang sudah melakukan kerja sama dagang dengan Indonesia.
Biasanya, negara tujuan yang sudah menekan perjanjian kerja sama dagang memiliki berbagai kemudahan termasuk pembebasan bea ekspor dan kemudahan untuk beberapa produk tertentu. Selain itu, tidak terdapat batasan kuota ekspor.
ADVERTISEMENT

Pihak yang Bertanggung Jawab

Warga menggunakan hak politiknya ketika mengikuti Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilu 2019 di TPS 02, Pasar Baru, Jakarta, Sabtu (27/4). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Pada pengalaman pemilu periode sebelumnya, isu hubungan internasional hanya mendapat porsi dalam debat capres putaran keempat dan pembahasannya pun sangat terbatas. Selain itu, argumentasi calon presiden juga masih sangat normatif dan pada tataran naratif. Para capres belum mampu mengartikulasikan secara lebih mendalam isu internasional yang dikaitkan dengan kehidupan masyarakat.
Sementara dalam periode masa kampanye, capres sama sekali tidak meluangkan ruang yang lebih untuk menjelaskan proyeksi mereka mengenai dinamika geopolitik dan respon mereka terhadap isu-isu internasional khususnya yang akan mempengaruhi kondisi dalam negeri.
Saya rasa sudah waktunya masyarakat mendapat akses untuk memahami isu internasional sebagai bagian dari preferensi untuk memilih calon presiden. Kampanye politik merupakan momen penting untuk mengarusutamakan isu internasional kepada masyarakat luas.
ADVERTISEMENT
Ada dua pihak yang mempunyai pengaruh signifikan dalam proses membumikan isu internasional yaitu elite politik dan media massa. Kedua pihak ini yang pada akhirnya bisa mengkomunikasikan berbagai isu-isu internasional ke tengah masyarakat.
Politisi tentu merupakan pihak sentral karena mempunyai posisi untuk menentukan kebijakan serta mempunyai tanggung jawab lebih untuk memahami berbagai isu yang dihadapi oleh negara. Ketidakmampuan dalam menyikapi isu internasional akan membuat mereka gagal dalam menyusun sebuah kebijakan luar negeri.
Media massa merupakan saluran paling efektif dalam membentuk realitas sosial sehingga mempunyai peranan penting untuk memberitakan narasi tentang isu internasional yang pada hakikatnya sangat dekat dengan kehidupan masyarakat umum bahkan pada level tertentu, media seringkali menjadi pemicu terjadinya perubahan politik.
ADVERTISEMENT
Selain itu, media massa memiliki fungsi yang cukup penting dalam masa kampanye politik yaitu melakukan edukasi politik dengan menyodorkan narasi yang seimbang kepada masyarakat. Selain itu, narasi yang diberitakan seharusnya yang mempunyai kepentingan publik, bukan hanya semata untuk mencari keuntungan pragmatis dari isu yang diberitakan.
Dalam hal isu internasional, media massa bisa menjadi corong kepentingan masyarakat untuk memberitakan isu-isu internasional san bertanya kepada para elite politik terkait sikap mereka atas isu internasional yang sedang terjadi.
Jika setiap pihak menjalankan fungsinya dalam mengarusutamakan isu internasional, maka masyarakat akan memahami pola yang terjadi dalam tataran global dan mampu memilah isu internasional mana saja yang akan mempengaruhi kondisi domestik.
Dengan demikian, mereka akan membangun mekanisme untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi akibat pengaruh isu internasional.
ADVERTISEMENT