Survei OK OCE: Ini 3 Hambatan Besar yang Dihadapi Pelaku UMKM

11 Januari 2021 13:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gerai OK OCE Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gerai OK OCE Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banyak pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berusaha merangkak untuk terus bertahan dan mengembangkan usahanya.
ADVERTISEMENT
Namun tak jarang, mereka menghadapi sejumlah hambatan. Menurut survei dari Badan Riset OK OCE Indonesia, ada tiga hambatan terbesar bagi pelaku UMKM Indonesia, yakni permodalan (31 persen), pemasaran produk (27 persen), dan harga bahan baku (21 persen).
Hasil tersebut didapat dari survei online pada 21 Agustus-28 November 2020, kepada 1.016 anggota Perkumpulan Gerakan OK OCE (PGO) yang didirikan oleh Sandiaga S. Uno.
Ilustrasi bisnis bersama rekan Foto: Shutterstock

Analisis Survei OK OCE

Yunita Dian Suwandari selaku Kepala Badan Riset OK OCE Indonesia menjelaskan, sebanyak 71,5 persen pelaku UMKM yang melakukan penjualan secara online menyatakan hambatannya yaitu jaringan pemasaran secara online (34 persen), aktivitas pemasaran yang tidak optimal (33 persen), dan keterampilan pemasaran secara online (27 persen).
ADVERTISEMENT
Sebanyak 68,9 persen usaha yang dikelola juga berusia kurang dari lima tahun, sehingga relatif belum stabil pertumbuhan dan penghasilannya.
Hal ini semakin dipengaruhi dengan kondisi pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung sejak Maret 2020. Sebanyak 94,4 persen pelaku UMKM mengaku sangat terpengaruh omzet usahanya selama pandemi.
Sebanyak 89.2 persen responden juga menyatakan omzet penjualan menurun. Tiga puluh satu persennya mengalami penurunan 25-50 persen (31 persen), sementara ada 29,6 persen pelaku UMKM yang pendapatannya menurun 50-75 persen.
"Hal ini menjadi peluang bagi OK OCE mengembangkan program pelatihan yang berfokus untuk mendorong kreativitas pelaku usaha, agar dapat bertahan di masa pandemi dan mempertahankan bisnis jangka panjang," terang Yunita, dari keterangan yang diterima kumparan.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum OK OCE Indonesia, Iim Rusyamsi menambahkan, dengan adanya hasil survei ini, pemerintah dapat memberikan dukungannya melalui bantuan modal pada para pelaku UMKM, penciptaan aktivitas pasar yang sehat dengan menyeimbangkan daya beli masyarakat, serta pengaturan harga bahan baku yang stabil.