Riset: Media Sosial Punya Dampak Buruk Bagi Percintaan Milenial

Media sosial (Foto: Thinkstock)

Sosial media adalah sarana setiap orang untuk berhubungan dengan orang lain secara online. Lewat dunia maya, setiap orang bisa mengaktualisasikan dirinya sendiri dengan orang lain. Nah, hal ini membuat media sosial menjadi adiktif buat sebagian orang.

Menurut Forbes, pengaruh media sosial yang berlebihan ini setara dengan judi dan zat-zat terlarang lainnya. Hal ini disebabkan karena kebutuhan akan perhatian yang berlebih lewat komentar atau likes.

Menurut studi dari Kasperky Lab, 42 persen pengguna media sosial mengaku merasa cemburu kalau teman mereka mendapat komen atau likes yang lebih banyak dari mereka.

Sementara itu, menurut Science Direct, sebuah studi menunjukkan korelasi kuat antara penggunaan sosial media dengan pernikahan yang enggak bahagia. Dalam penelitian itu, disebutkan bahwa penggunaan media sosial berlebih berdampak pada tingkat perceraian.

Kandasnya suatu hubungan akibat hal ini dapat terjadi karena kurangnya perhatian dan kasih sayang secara langsung. Menurut survey dari Pew Research Center, sebanyak 25 persen responden mengatakan kalau pasangan mereka teralu fokus bermain hp saat sedang bersama.

Pengaruh media sosial berlebihan ini juga berdampak pada rasa kecemburuan dan ketidakpercayaan yang tinggi pada pasangan. Sebanyak 34 persen wanita dan 62 persen pria mengaku mengintip pesan teks pasangan mereka.

Namun di satu sisi, pengunaan media sosial juga memiliki dampak positif, yakni menemukan pasangan. Lewat cara ini orang akan semakin mudah menemukan pasangan yang mereka cari. Menurut Forbes, saat ini banyak pernikahan yang terjadi akibat bertemunya dua orang melalui sosial media atau situs kencan.

Sekarang tinggal bagaimana kita mengatur penggunaan media sosial dengan pasangan ya, guys. Yuk, lebih bijak lagi dalam menggunakan media sosial.