Punya 47 Outlet Usaha, dr. Tirta Pekerjakan Kaum Marjinal yang Tak Lulus Sekolah

1 Juli 2020 12:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
dr. Tirta Mandira Hudhi. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
dr. Tirta Mandira Hudhi. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Membangun bisnis bukan perkara mudah. Banyak hambatan dan tantangan yang harus dilalui. Dokter Tirta tahu benar akan hal ini.
ADVERTISEMENT
Cowok bernama lengkap Tirta Mandira Hudhi itu mulai terjun ke dunia bisnis sejak masih kuliah. Tujuannya sederhana, agar bisa melanjutkan studi sebagai dokter dengan biaya sendiri.
Ia mulai usaha dengan menjual gorengan. Sejak pukul 04.00, Dokter Tirta menyiapkan jualannya dan menawarkan ke mahasiswa di kampus.
Mulai sukses dengan gorengan, ia merambah ke sneakers. Dari emperan kosnya, cowok kelahiran 30 Juli 1991 itu mencuci dan menjual sepatu. Meski enggak jarang ia mendapat hinaan dari orang sekitar.
Begitu pula saat Dokter Tirta pindah ke Jakarta. Setelah menyewa sebuah ruko, ia terpaksa harus tidur di emperan dan enggak bisa pulang karena enggak punya uang.
dr. Tirta Mandira Hudhi. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Namun, dari sinilah ia bertemu dan berteman dengan anak-anak jalanan yang putus sekolah.
ADVERTISEMENT
"Mereka bingung, ini punya ruko tapi tidur di tongkrongannya sendiri, di tempat emperan. Pada waktu itu gue masih rusak-rusakan, ngintis bareng, gitu, ‘kan. Kayak orang goblok, terus tidur di got," ungkapnya di PODBAR (Podcast Bareng) kumparan sama Dhini dan Gesit.
Akhirnya Dokter Tirta memutuskan mengajak anak-anak jalanan itu bekerja untuknya. Kini, hampir semua pegawai Shoes and Care--usaha jasa perawatan sepatu miliknya--merupakan anak jalanan dan orang-orang yang putus sekolah.
Pengusaha yang juga seorang fashion enthusiast dan relawan kesehatan ini, merasa harus menerapkan Pasal 34 UUD 1945 tentang fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
"Gue naikin mereka gue kasih skill. Mereka juga berhak bahagia. Makanya gue lebih memilih orang seperti itu. Syarat untuk masuk Shoes and Care dan pekerjaan gue itu harus fresh graduate atau emang putus sekolah," jelasnya.
dr. Tirta Mandira Hudhi. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Selain itu, Dokter Tirta punya cara buat membangun dan menjaga usahanya. Prinsipnya adalah berbisnis tanpa utang.
ADVERTISEMENT
Melihat ayahnya yang bekerja sebagai karyawan bank, bikin cowok kelahiran Karanganyar, Jawa Tengah itu, enggak pengin meminjam uang demi menjalankan bisnisnya.
Walau dia tahu bahwa cara ini membuat bisnisnya berkembang secara lambat.
"Setahun cuma buka 10. Coba kalau lo lihat kopi-kopi yang sekarang viral-viral, wah, belum ada setahun udah 150. Gue enggak akan kayak gitu juga, bos. Duit dari mana? Gue memutarkan profit-profit yang gue punya," beber Dokter Tirta.
Kini, ia memiliki sederet usaha di berbagai bidang. Mulai dari jasa perawatan sepatu Shoes and Care, event organizer Solevacation, sampai fashion line Tukutu Store, Communion Management, Communion Studio, Sage Denim, dan Fuse Concept.
Dokter Tirta juga mengurus tujuh akun online shop, dua agency branding, dan 14 brand lokal.
ADVERTISEMENT
Di PODBAR kumparan sama Dhini dan Gesit, Dokter Tirta juga ngobrolin hal-hal lain seputar hidupnya. Simak keseruannya di bawah ini, yuk!