Open Relationship dan Sederet Aturan Mainnya

9 Juni 2019 12:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cuplikan film Friends With Benefit. Foto: Dok. Friends With Benefit
zoom-in-whitePerbesar
Cuplikan film Friends With Benefit. Foto: Dok. Friends With Benefit
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernah dengar soal open relationship?
Belakangan ini, open relationship jadi topik yang hangat diperbincangkan di kalangan milenial. Konsep hubungan yang satu ini populer seiring berubahnya mindset dan pola perilaku manusia modern.
ADVERTISEMENT
Berbeda dari konsep pacaran pada umumnya yang hanya dijalani oleh dua orang, open relationship hadir menawarkan 'kebebasan' untuk penganutnya.
Dalam bahasa simpel, open relationship mengizinkan kamu untuk punya lebih dari satu pasangan. Kamu bebas untuk punya hubungan romantis bareng orang lain.
Lho, kok bisa? Apa enggak bakal cemburu atau bertengkar karena pihak ketiga?
Pada dasarnya, banyak orang menjalani open relationship bukannya tanpa alasan. Ada yang memilih konsep hubungan ini karena kepengin memuaskan hasrat seksual yang enggak bisa dipenuhi pasangan utamanya, pengin punya partner lain untuk melakukan hobi yang enggak disukai pasangan, sampai enggan dibatasi kebebasannya.
Pelaku open relationship berpikir, 'daripada selingkuh, mending buka-bukaan kalau kepengin punya lebih dari satu relationship'. Hal ini juga dipandang sebagai win-win solution, karena mengizinkan kedua belah pihak untuk sama-sama punya sosok idaman lain.
Sitkom Friends. Dok. Friends
Meski terdengar asyik dan too good to be true, open relationship tetap harus dijalani berdasarkan kesepakatan dan aturan yang dibuat bareng pacar utama. Kedua belah pihak harus setuju dan mematuhi aturan main yang ada. Enggak bisa seenaknya!
ADVERTISEMENT
Beda pasangan, beda pula batasan dan aturan mainnya. Berikut contoh aturan open relationship yang diterapkan banyak pasangan:
- Harus memberitahu/memperkenalkan jika ada teman kencan baru
- Gebetan baru harus tahu kalau kamu sudah punya pacar dan sedang menjalani open relationship
- Hubungan utama harus jadi prioritas, posisinya jauh di atas hubungan sekunder
- Tetap menghabiskan waktu lebih banyak dengan pacar utama
- Enggak berkencan dengan orang yang dikenal. Seperti teman, sahabat, apalagi keluarga untuk menghindari masalah di kemudian hari.
- Enggak cemburu berlebihan
- Komunikasi lancar dan terbuka
- Menjaga komitmen hubungan utama di atas segalanya
Open relationship enggak cuma dijalani milenial yang sedang berpacaran, lho. Banyak pula pasangan menikah yang menikmati jenis hubungan ini. Untuk menghindari masalah, pasangan menikah biasanya mewajibkan suami/istrinya untuk selalu menggunakan proteksi atau kondom saat berhubungan intim dengan teman kencannya.
ADVERTISEMENT
Dalam konsep hubungan ini, cemburu justru dijadikan 'bahan bakar' untuk menjaga hubungan tetap hidup. Rasa takut kehilangan pasangan utama membuat kamu terpacu untuk menjadi partner yang lebih baik lagi.
Serial Gossip Girl. Dok. Gossip Girl
Meski terdengar asyik dan menantang, perlu diingat open relationship bukan untuk semua orang. Enggak semua orang kuat untuk menjalani open relationship, khususnya penganut monogami yang punya perasaan sensitif. Kamu harus punya mental kuat dan enggak baperan kalau kepingin menjalani konsep hubungan yang enggak lazim di budaya Asia ini.
Kalau kamu kepengin menjalani open relationship tapi pacar enggak setuju, lebih baik buang jauh-jauh keinginan kamu. Karena kalau tetap ngotot melakukannya, itu namanya selingkuh!