Menyaksikan Kisah Penyintas Kekerasan Seksual Lewat Instalasi Seni Virtual
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pandemi enggak mengurangi semangat The Body Shop Indonesia, dalam menyediakan ruang edukasi mengenai isu kekerasan seksual.
ADVERTISEMENT
Lewat #TBSFightForSisterhood, edukasi kali ini dilakukan melalui Virtual Shoes Art Installation Tour: Semua Peduli, Semua Terlindungi Sahkan RUU PKS.
Tur virtual ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik terhadap isu kekerasan seksual, dan semakin banyak pihak yang turut terlibat dalam pengesahan RUU PKS.
Ruang virtual yang diciptakan The Body Shop Indonesia ini dilakukan menyusul Kampanye Shoes Art Installation di akhir 2020, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan.
Gelaran itu mendapatkan respons baik, khususnya dapat memberikan edukasi ke publik mengenai kekerasan seksual dari perspektif korban.
"Shoes Art Installation itu kemudian disediakan versi virtual, dengan konsep seni instalasi yang menggunakan sepatu sebagai sarana menyampaikan aspirasi serta dukungan bagi penyintas kekerasan seksual," jelas Ratu Ommaya selaku Public Relations and Community Manager The Body Shop Indonesia, dari keterangan yang diterima kumparan.
ADVERTISEMENT
Menyaksikan Kisah para Penyintas Kekerasan Seksual Lewat Sepatu dan Pakaian
Terdapat tiga area yang pertama lorong berisi sepatu penyintas dan cerita kekerasan seksual, mulai dari catcalling, body shaming, sentuhan, dan lainnya.
Ada pula area berisi pakaian dan sepatu yang dikenakan penyintas saat mengalami kekerasan seksual yang berat. Di area ini terdiri atas beberapa cerita dari penyintas dengan berbagai jenis pakaian berbeda, dan semuanya tidak ada yang menggunakan pakaian terbuka.
Cerita mereka menunjukkan bahwa kekerasan seksual dapat terjadi pada siapa, di mana, dan kapan saja.
Terakhir adalah area Shoes Support Gallery, yang menampilkan dukungan dari berbagai lapisan masyarakat melalui sepatu yang mereka kumpulkan. Publik juga bisa menunjukkan bentuk dukungannya dengan menandatangani petisi Sahkan RUU PKS.
ADVERTISEMENT
“Fitur tur virtual ini dikemas dengan pandangan 360 derajat. Publik bisa menikmati tur seperti datang langsung ke instalasi seni, namun yang ini lebih spesial karena bisa dilakukan di mana saja, kapan saja. Publik juga bisa menggunakan fitur Virtual Reality (VR) untuk bisa menjelajah art instalasi ini,” terang Ratu Ommaya.