Menginspirasi Banyak Remaja, Voice of Baceprot Jadi Brand Ambassador Softex

Voice of Baceprot. Foto: Instagram/@voiceofbaceprot

Trio remaja asal Garut, Voice of Baceprot, ditunjuk sebagai brand ambassador pembalut wanita pertama di Indonesia, Softex. Terpilihnya Widi Rahmawati, Firdda Kurnia, dan Euis Siti Aisyah sebagai duta mereka bukan tanpa alasan.

Senior Brand Group Manager Feminine Care Softex, Riski Sutedjo, mengatakan trio metal asal Garut ini telah merepresentasikan nilai-nilai yang ingin disebarkan oleh perusahaan kepada para perempuan dan remaja putri Indonesia. Prestasi mereka bisa menjadi inspirasi anak muda agar terus bergerak maju dalam menggapai mimpi-mimpi mereka.

Terlebih VOB merupakan band rock remaja asal Desa Singajaya, Garut yang sukses mengharumkan namanya hingga ke Eropa dan Amerika. Pengalaman, tantangan, dan kesuksesan yang telah diraih VOB bisa menjadi inspirasi bagi anak muda lainnya.

"VOB membuktikan bahwa dengan kerja keras dan tekad yang teguh, mereka dapat meraih impian mereka. Dengan VOB sebagai Brand Ambassador, kami berharap dapat menginspirasi lebih banyak remaja putri Indonesia,” kata Riski dalam siaran tertulis yang diterima kumparan, Jumat (7/7).

Gitaris & Vokalis VOB, Firdda, mengaku senang terpilih sebagai Brand Ambassador Softex. Ia tidak menyangka pengalaman dan perjalanan mereka telah menginspirasi bagi jutaan remaja di Indonesia.

“Jujur ini adalah peran terbesar yang kami dapatkan selama perjalanan VOB di delapan tahun terakhir. Kami antusias dengan kepercayaan yang diberikan oleh Softex, perusahaan yang memang kami tahu fokus terhadap pemberdayaan perempuan," ungkap Firdda.

Profil Voice of Baceprot

Voice of Baceprot (VoB) merupakan band metal asal Garut yang beranggotakan tiga orang wanita hijab. Berawal dari teman satu sekolah di Mts Al-Baqiyatussolihat Singajaya, mereka mulai terjun dan menyelami dunia musik.

Di bawah didikan Abah Erza, guru bimbingan konselingnya, Voice of Baceprot mulai memfokuskan aliran musiknya pada genre metal. Uniknya, kata ‘Baceprot’ sebenarnya berasal dari bahasa Sunda yang artinya berisik. Nama ini disandingkan kepada mereka, lantaran trio metal ini kerap membuat kebisingan di sekolah.

Baik Firdda, Widi, maupun Euis, ketiganya sering bersenandung dan menabuh meja di dalam kelas. Mereka juga beberapa kali turut menyuarakan kritik dan komentarnya kepada pihak sekolah melalui mading yang disediakan.

Karena itu, nama Voice of Baceprot menjadi identitas yang melekat pada kepribadian mereka. Nama ini juga disebut cocok menggambarkan genre metal yang selama ini dikenal ‘berisik’ oleh sebagian orang.

Nama VoB sebenarnya mulai dikenal sejak menampilkan cover lagu milik Rage Against The Machine pada 2015 di kanal YouTube mereka. Kemudian pada 2018, VoB merilis debut single self-written bertajuk "School Revolution".