Mahasiswa Vokasi Bisa Magang di Perusahaan Ternama, Dapat Gaji sampai Rp 4 Juta

Ilustrasi. Foto: Shutterstock

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek dan LPDP memfasilitasi Program Magang Bersertifikasi melalui Beasiswa Microcredential dan Studi Independen.

Program ini terbuka bagi mahasiswa perguruan tinggi vokasi swasta maupun negeri, di bawah binaan Kemendikbudristek. Nantinya akan ada bobot yang setara dengan 20 Satuan Kredit Semester (SKS).

Lewat Program Magang Bersertifikasi melalui Beasiswa Microcredential dan Studi Independen, mahasiswa vokasi bisa magang di perusahaan ternama dan mendapatkan gaji.

Selain itu juga berkesempatan mengasah kompetensi, soft skills, hingga memperoleh sertifikasi yang dikenal dan diakui oleh dunia industri.

“Istimewanya lagi oleh Mas Menteri, perusahaan yang dipilih untuk magang bersertifikat kampus vokasi ini tidak sama dengan magang seperti biasanya," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto, dilansir laman Vokasi Kemdikbud.

"Kalau ini perusahaannya kita datangi, kemudian mereka diminta membuat proposal sertifikasinya dan proyeknya seperti apa,” lanjutnya.

Jadi dalam program magang bersertifikasi ini, Kemdikbudristek menggandeng perusahaan-perusahaan ternama untuk turut serta.

Sehingga, pengajuan magang bukan lagi mengenai proposal yang diajukan mahasiswa. Tapi, perusahaan yang membuat proposal dan rencana pelaksanaan magang tersebut.

Menurut Wikan, program ini dapat menjadi win-win solution. Sebab satu perusahaan bisa mengambil sampai 100 mahasiswa untuk diberi kesempatan magang.

Dengan begitu, perusahaan dapat dimudahkan dalam melakukan penyeleksian calon pegawai yang sudah dilatih kompetensinya sejak awal, melalui program magang bersertifikasi.

Magang dan Dapat Gaji sampai Rp 4 Juta

Wikan juga menyampaikan apresiasinya terhadap LPDP yang telah menyediakan anggaran untuk memfasilitasi program. Sehingga mahasiswa dapat menerima gaji selama magang berkisar paling tinggi senilai Rp 4 juta.

Tapi, gaji tersebut bervariasi dan disesuaikan dengan pembebanan kerja yang diberikan oleh perusahaan kepada mahasiswa.

“Kami mengapresiasi LPDP. Kenapa? Karena mulai tahun ini LPDP mendukung kegiatan pembelajaran tidak hanya untuk studi lanjut, tapi juga magang atau istilahnya studi independen,” katanya.

Wikan berharap LPDP juga dapat memfasilitasi para supervisor magang untuk melakukan pelatihan. Supaya mahasiswa vokasi yang magang dapat melakukan pekerjaan sesuai, serta mendapatkan bimbingan tepat.

Direktur LPDP Dwi Larso menyambut baik dan mengatakan pihaknya ingin mendidik putra-putri terbaik Indonesia agar bisa mandiri, baik menciptakan bisnis sendiri maupun bekerja di industri.

"Jadi, LPDP tidak hanya mendukung pengembangan S2/S3, tapi juga beasiswa vokasi,” ucapnya.

Menurut Dwi, program magang yang merupakan bagian dari pelaksanaan Kampus Merdeka Vokasi ini membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak untuk mencapai keberhasilan.

Untuk mengikuti program ini, mahasiswa bisa mendaftarkan diri lewat https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/ hingga 31 Juli 2021.