Kunci Sukses dalam Menjalani Hubungan Jarak Jauh

Hal unik yang bisa dilakukan bersama pasangan selama LDR sementara saat corona. Foto: Shutterstock

Apakah saat ini kamu sedang berada dalam sebuah hubungan jarak jauh dengan pasanganmu? Hubungan jarak jauh atau long distance relationship (LDR) memang sering kali dianggap sebagai tantangan yang besar dalam dunia percintaan.

Kamu perlu menjaga koneksi yang sehat dan penuh cinta saat kamu dan pasangan terpisah oleh jarak. LDR bisa menjadi ujian kesabaran dan komitmen, namun banyak pasangan yang berhasil menjalani hubungan jarak jauh dengan sukses.

Dengan komunikasi yang kuat, kepercayaan, dan kiat yang tepat, kamu dan pasanganmu dapat menjaga cinta tetap hidup, terlepas dari seberapa jauh kamu berdua berada satu sama lain.

Sebuah penelitian tahun 2013 dari Journal of Communication menunjukkan bahwa sekitar tiga juta orang di Amerika Serikat hidup terpisah dari pasangan mereka pada suatu saat selama pernikahan mereka. Bahkan lebih mengejutkan, 75 persen mahasiswa pernah menjalani hubungan jarak jauh pada suatu waktu dalam hidup mereka.

Sementara menurut seorang psikoterapis yang ahli dalam hubungan, Lori Gottlieb, salah satu manfaat besar dari hubungan jarak jauh adalah mereka bisa berbicara dan belajar lebih banyak satu sama lain karena mereka menghabiskan lebih banyak waktu untuk berkomunikasi daripada jika berada satu sama lain namun tak saling berinteraksi.

"Anda memiliki lebih banyak waktu untuk diri sendiri daripada orang-orang yang tinggal di kota yang sama, sehingga kamu sangat senang untuk saling bertemu dan benar-benar menghargai waktu yang dihabiskan bersama," kata Gottlieb seperti dikutip TIME, Senin (9/10).

Tentu saja, ada tantangan dalam hubungan jarak jauh, tetapi jika kedua pasangan memiliki komitmen untuk menjadikannya berhasil, maka peluang kesuksesan jauh lebih besar.

Berikut adalah beberapa tips dari para ahli untuk membantumu menghadapi tantangan dan membangun ikatan yang kuat saat berada dalam hubungan tersebut, terlepas dari jarak fisik yang memisahkan. Apa saja? Simak selengkapnya seperti dikutip dari TIME.

Teknologi adalah Sahabat Anda

Ilustrasi hubungan jarak jauh. Foto: chalermphon_tiam/Shutterstock

Katakan terima kasih pada teknologi karena sekarang hubungan jarak jauh lebih mudah daripada sebelumnya. Berkat berbagai alat komunikasi modern, seperti panggilan video, pesan teks, dan berbagai aplikasi kencan online, kamu dapat tetap terhubung dengan pasanganmu sepanjang waktu.

Salah satu manfaat besar dari teknologi adalah bahwa kamu dapat berbagi detail kehidupan dengan pasangan secara real-time. Kamu dapat berbicara tentang hal-hal sehari-hari, berbagi foto, atau bahkan melakukan panggilan video untuk merasa lebih dekat satu sama lain.

"Orang dalam hubungan jarak jauh lebih mengandalkan teknologi untuk tetap terhubung, dalam beberapa hal, teknologi memungkinkan mereka berkomunikasi lebih banyak secara verbal daripada pasangan yang bertemu secara langsung, tetapi duduk di ruangan yang sama tanpa berinteraksi sama sekali," kata Gottlieb.

Komitmen yang kuat

Ilustrasi Hubungan Jarak Jauh Foto: Shutterstock

Kunci utama dalam menjalani hubungan jarak jauh adalah komitmen. Ini berlaku untuk semua orang dalam hubungan, terutama bagi mereka yang menjalani hubungan jarak jauh selama kuliah.

Bela Gandhi, pendiri Smart Dating Academy, menekankan pentingnya masa lajang di perguruan tinggi untuk bereksperimen dan menemukan apa yang kamu inginkan dalam sebuah hubungan.

"Jika kamu berada di perguruan tinggi, sungguh-sungguh berpikir tentang apakah kamu mencintai orang ini, dan apakah mereka layak untuk mengorbankan masa lajang di perguruan tinggi," kata Bela Gandhi.

Pentingnya untuk berada sendiri di perguruan tinggi, menurut Gandhi, adalah kamu dapat bereksperimen untuk menentukan apa yang benar-benar kamu inginkan dan butuhkan dalam sebuah hubungan.

Lakukan Hal Bersama Meskipun Terpisah

ilustrasi LDR Foto: Shutter stock

Hanya karena kamu tidak berada di tempat yang sama secara fisik, tidak berarti kamu dan pasanganmu tidak bisa bersenang-senang bersama. Gandhi juga merekomendasikan melakukan kuis atau permainan online bersama, dan membahas hasilnya untuk memicu percakapan yang baru dan menarik.

"Rencanakan malam nonton film bersama. Kamu bisa menonton film yang sama bahkan ketika Anda berada di tempat yang berbeda," saran Gandhi.

Percayai Hubungan Anda

Ilustrasi Hubungan Jarak Jauh Foto: Shutterstock

Ketidakamanan bisa menjadi musuh dalam hubungan jarak jauh. Jangan biarkan rasa cemas menguasaimu sehingga kamu terlalu sering memeriksa pasanganmu. Komunikasi yang konstruktif adalah kunci, jadi berikan pasanganmu pandangan tentang kehidupanmu. Jangan biarkan ketidakamanan mengambil alih dan menciptakan ketegangan yang tidak perlu.

"Ketika komunikasi diambil alih oleh rasa ketidakamanan, pasangan yang cemas tidak akan merasa dijamin, dan pasangan lainnya akan merasa terganggu oleh pemeriksaan konstan," kata Lee dan Rudolph.

Patuhi Jadwal

Ilustrasi Hubungan Jarak Jauh Foto: Shutterstock

Waktu menjadi penting, terutama ketika waktu bersama kamu berharga. Agar hubungan jarak jauh tetap berjalan, kamu perlu melihat satu sama lain, tahu kapan kamu akan bertemu, dan percaya bahwa orang lain akan mengikuti rencana tersebut.

"Kamu tidak ingin waktu yang lama tanpa melihat satu sama lain," kata Gottlieb.

Tetapkan Aturan dan Batasan yang Jelas

Ilustrasi pernikahan jarak jauh. Foto: Tirachard Kumtanom/Shutterstock

Hubungan jarak jauh sering kali memerlukan komunikasi ekstra dan kepercayaan yang kuat antara pasangan. Agar hubungan tersebut berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan, sangat penting untuk menetapkan aturan dan batasan yang jelas. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa kedua belah pihak merasa nyaman, aman, dan terhubung dalam hubungan mereka.

Dengan mengatur aturan dan batasan yang jelas dalam hubungan jarak jauh, kamu dapat menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan nyaman bagi kedua belah pihak. Ini akan membantu memperkuat ikatanmu dan memungkinkan hubungan jarak jauh untuk berkembang secara positif. Yang terpenting, jangan lupakan pentingnya komunikasi terbuka dan jujur dalam menjaga hubungan yang langgeng, ya.