Kesehatan Mental dan Kecenderungan Menutup Diri di Lagu Baru The 1975

25 Oktober 2019 10:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Band pop rock asal Inggris, The 1975 menghibur para penggemar di Heliped Parking Ground, Jakarta, Minggu (29/9). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Band pop rock asal Inggris, The 1975 menghibur para penggemar di Heliped Parking Ground, Jakarta, Minggu (29/9). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
The 1975 baru aja meluncurkan lagu terbarunya berjudul 'Frail State of Mind'. Lewat lagu ini, The 1975 membicarakan soal kesehatan mental yang enggak jarang bikin malas bersosialisasi, apalagi keluar rumah.
ADVERTISEMENT
"Go outside? Seems unlikely. I'm sorry that I missed your call. I watched it ring. 'Don't waste their time'. I've always got a frail state of mind," nyanyi Matt Healy, sang vokalis.
Ia mengisahkan kecemasan, permintaan maaf atas kekalutan pikirannya, dan kecenderungan untuk menutup diri dari dunia luar.
Di sepanjang lagu, The 1975 menyebutkan bagaimana seseorang dengan masalah kesehatan mental selalu menghindar dari kerumunan orang.
"I wouldn't know, I'm normally in bed at this time. You guys, go do your thing. And I'll just leave at nine. Don't wanna bore you with my frail state of mind," lantun Healy.
Mengutip Rolling Stones, vokalis The 1975 itu menjelaskan 'Frail State of Mind' adalah lagu tentang kecemasan. "Kita semua diserang kecemasan global," kata dia.
ADVERTISEMENT
Selain kesehatan mental, penggalan lirik "go outside" juga menjadi kritikan atas segala apa yang kini hadir di hadapanmu, tanpa harus bersusah-payah ke luar rumah. Kritikan yang sama pernah The 1975 sampaikan lewat 'Give Yourself A Try' dan 'People'.
Kamu bisa mendengarkan 'Frail State of Mind' di bawah ini.
Lagu tersebut merupakan bagian dari album The 1975 bertajuk 'Notes on a Conditional Form' yang rencananya dirilis pada 2020. 
'Frail State of Mind' adalah lagu ke-3 yang dikeluarkan The 1975 menjelang peluncuran album keempatnya, yang sebenarnya belum 100 persen selesai.
"Kami kayak mengumpulkan lagu-lagu yang disuka, dan memperdengarkannya," ujar Healy.