Kala Arif si B-Boy Kaki Satu asal Malang Pukau Hadirin di Final FIPBI 2022

27 Agustus 2022 19:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 B-boy Arif Setyo Budi. Foto: PR Megapro
zoom-in-whitePerbesar
B-boy Arif Setyo Budi. Foto: PR Megapro
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aksi pertunjukan breakdance yang dilakukan Arif Setyo Budi berhasil memukau dan membuat riuh seisi GOR Among Rogo, Yogyakarta. B-boy asal Malang ini tampil sebagai pembuka di babak final turnamen FOX’S Indonesia Para Badminton International 2022, Sabtu (27/8).
ADVERTISEMENT
Arif tampil sekitar lima menit di hadapan para atlet, wasit, dan penonton. Meski breakdance hanya dengan satu kaki dan dibantu tongkat, pria berusia 35 tahun ini tampil percaya diri menunjukkan kepiawaian handstand, turtie, dan beberapa gerakan breakdance lainnya.
Menurut Arif, bisa tampil sebagai pembuka acara di pertandingan final turnamen bulu tangkis skala internasional ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi dirinya sendiri. Meski pernah tampil di sejumlah kompetisi breakdance kelas nasional maupun internasional, ini merupakan momen berkesan yang jarang terjadi.
B-boy Arif Setyo Budi. Foto: PR Megapro
“Yang pasti sangat-sangat senang dan bangga bisa jadi salah satu partisipant di acara FOX’S Indonesia Para Badminton International 2022 dan ditonton banyak orang serta teman-teman difabel. Harapannya bisa jadi pemicu semangat juga buat teman-teman atlet yang bertanding di final. Semoga skuad Indonesia bisa meraih juara di banyak kategori,” ucap Arif dalam siaran tertulis yang diterima kumparan, Sabtu (27/8).
ADVERTISEMENT
Arif menilai FOX’S Indonesia Para Badminton International 2022 adalah ajang yang menjadi wadah positif bagi atlet dari Indonesia maupun negara lain untuk menunjukkan kemampuan dan menorehkan prestasi di olahraga tepok bulu. Ia berharap Indonesia bisa secara kontinu menyelenggarakan turnamen bulutangkis skala internasional, khususnya untuk atlet difabel.
“Acaranya keren banget. Yang pasti ini jadi salah satu wadah teman-teman difabel mereka menyalurkan dan mengembangkan bakat mereka. Mungkin jadi salah satu impian mereka untuk tampil di sini. Sebisa mungkin sih setiap tahun rutin diselenggarakan. Supaya teman-teman difabel yang berkecimpung di dunia badminton bisa secara konsisten menyalurkan bakatnya di sini,” beber lelaki yang pernah menjadi juara 2 berturut-turut di kompetisi LA Street Ball BBoy Battle tingkat Jawa Timur tahun 2010 dan 2011 tersebut.
ADVERTISEMENT
Arif mulai menekuni breakdance sejak tahun 2005 kala ia masih memiliki dua kaki. Di tahun 2007, ia mengalami kecelakaan yang membuatnya kehilangan kaki kanan saat masih bekerja di pabrik plastik.
B-boy Arif Setyo Budi. Foto: PR Megapro
Meski sempat berhenti menari, passion dan kecintaannya di dunia breakdance tak mematahkan semangatnya. Setahun kemudian, Arif justru semakin giat berlatih walau hanya dengan satu kaki. Kini ia merupakan satu-satunya b-boy di Indonesia dengan satu kaki.
“Salah satu yang membuat aku masih di breakdance itu ya karena memang passion aku di sini. Selain itu juga gerakannya bisa dilakukan dengan senyamannya kita jadi bisa eksplor. Kalau untuk kesulitan antara sebelum dan setelah kecelakaan ya karena kan memang gerakan breakdance itu dikhususkan untuk dua kaki, nah ini saya satu kaki jadi butuh penyesuaian. Tapi ternyata setelah dijalani ya masih bisa dilakukan meski dengan satu kaki,” ucap Arif diakhiri senyum.
ADVERTISEMENT
Hafizh Briliansyah Prawiranegara, Juara 1 Ganda Putra SU 5 FOX’S Indonesia Para Badminton International 2022 bersama Dheva Anrimusthi terpana dan mengapresiasi keahlian yang ditampilkan oleh Arif sebagai breakdancer. Di tengah keterbatasannya, Arif tetap bisa tampil maksimal.
"Dia juga secara tidak langsung ngasih semangat ke difabel yang lain maupun non difabel. Jadi apa pun keahlian kita ya diasah terus agar nanti bisa tercapai apa yang kita inginkan. Jangan pernah menyerah, jangan putus asa, dan tetap semangat,” katanya.
Hal senada diungkapkan oleh Syahmi Sabron selaku Para Badminton Manager BWF. Ia mengaku kagum melihat penampilan Arif.
“Sangat unik breakdance dengan satu kaki. Saya sendiri belum pernah lihat hal seperti ini sebelumnya. Ini sangat istimewa dan sangat bagus. Selain itu juga bisa menarik minat disabilitas dalam bidang breakdance karena ternyata ada oppurtunity,” ucapnya.
ADVERTISEMENT