Founder Men's Republic Yasa Singgih: Good Bye Itu Bukan Gimmick

18 November 2021 15:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Men's Republick dok Instagram
zoom-in-whitePerbesar
Men's Republick dok Instagram
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Brand lokal Men's Republic tengah jadi sorotan setelah mengucapkan good bye alias selamat tinggal ke pelanggannya. Banyak yang bertanya-tanya apakah benar-benar tutup operasi, atau hanya gimmick untuk curi perhatian.
ADVERTISEMENT
Founder Men's Republic Yasa Singgih menjelaskan, brand yang didirikan sejak 2011 itu memang akan ditutup. Pihaknya juga tidak akan lagi memakai nama perusahaan dan manajemen yang sama.
"Good bye Men's Republic itu betul good bye. Enggak ada cuma bikin ramai. Nama Men's Republic dan HAKI-nya sepaket udah enggak digunakan lagi. Sebelumnya kami di bawah PT Paramita Singgih, ini juga enggak diaktifkan lagi dan diganti," terangnya kepada kumparan, Kamis (18/11).
"Kami banyak pergantian dan perubahan besar-besaran sampai ke legalitas. Ada banyak perubahan, tapi belum bisa kami umumkan. Yang pasti nama Men's Republic udah enggak dipakai lagi," lanjut Yasa.
Pengusaha muda yang pernah masuk daftar Top 30 Under 30 di Asia menurut majalah Forbes Indonesia itu menambahkan, perubahan tersebut telah disiapkan selama kurang lebih setahun. Oleh karenanya Men's Republic sempat vakum sejak Juni 2021.
ADVERTISEMENT
Brand sepatu tersebut juga sudah menarik produknya dari toko-toko di marketplace. Yasa mengatakan mereka juga sempat melakukan cuci gudang karena brand yang baru nantinya enggak lagi menjual barang Men's Republic, walau masih di bidang sepatu dan fashion.

Ingin Pelanggan Tahu Perjalanan Men's Republic

Selain untuk mengklarifikasi Men's Republic yang sempat vakum, Yasa menambahkan unggahan viral tersebut bertujuan agar pelanggan mengetahui jatuh bangun bisnisnya.
Sebab menurutnya, selama ini cerita bisnis hanya dipenuhi tentang kesuksesan dan sisi heroik.
"Padahal di balik itu ada banyak sekali cerita yang seharusnya semua orang tahu, enggak perlu ditutupin. Aku cerita ini bisa dijadikan pelajaran dan inspirasi buat banyak orang, bahwa ini semua naik-turun," tuturnya.

Men's Republic Tutup Operasi

ADVERTISEMENT
Sebelumnya, di media sosial Men's Republic mengucapkan good bye alias selamat tinggal kepada pelanggannya.
"Good bye and thank you. Walaupun ke depannya nama Men’s Republic sudah tidak ada lagi, tapi semoga setiap pasang sepatu Men’s Republic serta cerita perjalanan Men’s Republic mengingatkan teman – teman tentang sebuah spirit yaitu 'Berani Melangkah'," tulisnya di @mensrepublic.
Yasa Singgih mengungkapkan alasan usahanya tutup operasi. Lewat media sosial @yasasinggih, dia menceritakan masalah yang dialaminya selama menjalankan bisnis Men's Republic. Mulai dari masalah cash flow, stok barang, logo, hingga terkena dampak pandemi COVID-19.
Sudah lebih dari setahun ini dia juga tidak menerima gaji untuk menyelamatkan Men's Republic.
"Sampai sekarang juga belum menerima gaji karena aku merasa perusahaan lebih butuh untuk dipakai operasional. Ini sebagai bentuk tanggung jawabku juga sebagai CEO, enggak bisa egois," pungkas cowok kelahiran 23 April 1995 itu.
ADVERTISEMENT