Dear Milenial, Jangan Lupa Nabung untuk Umrah dan Haji

22 Mei 2019 12:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi. Foto: REUTERS/Ahmed Jadallah
zoom-in-whitePerbesar
Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi. Foto: REUTERS/Ahmed Jadallah
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mengatur keuangan menjadi kemampuan yang semakin wajib dimiliki bagi semua orang, termasuk generasi milenial. Meski kamu baru bekerja dan tinggal bersama orang tua, bukan berarti kamu bisa bebas menghamburkan uang untu foya-foya, lho.
ADVERTISEMENT
Karena itu, kamu harus mulai, nih, menyisihkan sebagian pemasukanmu untuk keperluan jangka panjang. Baik itu untuk rumah, pendidikan, sampai ibadah. Yap, nabung untuk umrah dan haji enggak boleh dilupakan, guys.
Perencanaan ibadah umrah dan haji meliputi waktu, kebutuhan, dan biaya. Kapan pergi ke Tanah Suci menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan biayanya.
Kebutuhan sebelum berangkat sampai kembali ke Indonesia juga turut menentukan besaran biaya yang perlu disiapkan. Manajer travel haji dan umrah Angkat Koper, Muhammad Dzulfahmi menyebut kini biaya untuk umrah mencapai sekitar Rp 23 juta sampai Rp 25 juta. Sedangkan untuk haji ada yang Rp 45 juta hingga Rp 270 juta.
"Biaya enggak terduga selama di Tanah Suci, naik turun kurs, sampai kenaikan harga akomodasi menjadi hal yang perlu diperhatikan untuk perjalanan umrah dan haji," katanya, di acara 'Milenial Mampu Berhaji dan Umrah' di Kuningan, Selasa (21/5).
Acara 'Milenial Mampu Berhaji dan Umrah' bersama Narada dan Angkat Koper. Dok Hesti Widianingtyas/kumparan
Nah, supaya tetap bisa ibadah umrah atau haji tanpa harus merasa tersiksa, Chief Marketing Officer Narada Asset Management, Anie Puspitasari, mengatakan milenial harus membiasakan untuk menabung dan berinvestasi.
ADVERTISEMENT
"Milenial yang mau umrah atau haji, sebenarnya yang penting punya niat dulu. Karena niat baik pasti ada jalannya. Dan ingat, mulailah investasi sedini mungkin berapapun nominalnya. Mungkin berat di awal, tapi kalau udah jadi kebiasaan bakal terasa ringan," kata Anie di acara yang sama.
Anie menambahkan, ada rumus yang bisa kamu ikuti agar bisa menabung untuk ibadah ke Tanah Suci. Rumusnya yaitu dari pemasukan yang kamu terima, sisihkan 10 persen untuk bersedekah, 20 persen untuk menabung atau berinvestasi, 30 persen untuk membayar cicilan atau hutang, dan 40 persen sisanya untuk kebutuhan sehari-hari.
"Supaya bisa cepat terkumpul uangnya, siasati 30 persen dan 40 persen itu untuk menambah si 20 persen. Misalnya dengan menjalankan gaya hidup lebih hemat biar pengeluaran berkurang, atau mencari tambahan penghasilan. Mungkin usaha membuat kue, atau yang lainnya," terang dia.
ADVERTISEMENT
Ia menegaskan, kunci untuk bisa menabung adalah dengan mendahulukan saving sebelum membelanjakan penghasilan. "Milenial itu hidupnya enak karena horizon investasinya masih panjang. Kalau dilakukan sejak dini hasilnya pasti lebih baik," lanjut Anie.
So, apakah kamu udah siap memulai nabung untuk umrah dan haji?