6 Alasan Kenapa Seseorang Takut Sukses

3 Oktober 2022 13:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wanita takut traveling (hodophobia) Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wanita takut traveling (hodophobia) Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Meskipun kesuksesan itu umumnya dipandang sebagai sesuatu yang diinginkan, tapi ada beberapa orang justru takut. Ketakutan akan kesuksesan biasanya terjadi karena adanya kekhawatiran bahwa begitu kita mencapai sesuatu yang baru, kita tidak akan mampu mempertahankannya atau mungkin menderita karenanya.
ADVERTISEMENT
Sering kali, kita enggak sadar menyadari ketakutan ini. Itu karena ketika kita fokus pada suatu tujuan, kita membicarakan hasil positif dari pencapaian tersebut. Jarang kita berbagi dengan orang lain apa yang mungkin terjadi ketika kita mencapai tingkat berikutnya.
Mengutip Betterup, dampak dari ketakutan akan kesuksesan sebenarnya bisa menghambat seseorang untuk mencapai potensi mereka. Hal tersebut bisa membuat seseorang merasa terjebak dan bertanya-tanya mengapa mereka merasa seperti itu ketika orang lain di sekitar mereka terlihat berkembang.
Kondisi ini akan berdampak negatif terhadap kepuasan hidup secara keseluruhan, yang memengaruhi kehidupan pribadi dan profesional. Dalam banyak hal, ketakutan akan kesuksesan mirip dengan ketakutan akan kegagalan.
Mengutip dari Verywellmind, ketakutan akan sukses ini enggak selalu mudah untuk dikenali, tapi ada beberapa tanda yang dapat terlihat. Pertama, kurangnya tujuan. Orang dengan tanda-tanda ini memiliki harapan yang rendah dan memastikan bahwa dirinya enggak pernah membuat kemajuan untuk kesuksesan.
ADVERTISEMENT
Kedua, menyerah. Di banyak kasus, orang akan meninggalkan kesuksesannya sendiri dengan berhenti tepat sebelum tampaknya mereka akan berhasil. Ketiga, menunda sesuatu hingga menit akhir yang memungkinkan bahwa orang enggak melakukan pekerjaan yang terbaik atau paling bijaksana, sehingga dapat merusak peluang mereka untuk berhasil.
Keempat adalah self-handicapping. Orang yang takut sukses bisa menempatkan hambatan di jalannya sendiri yang dapat mengurangi peluang untuk melakukan dengan baik. Perilaku ini bisa berkisar dari tindakan kecil seperti menyabotase diri hingga perilaku merusak diri yang lebih serius.
Verywellmind juga menyebut ada beberapa penyebab mengapa seseorang bisa mengalami ketakutan akan kesuksesan. Di antaranya:

Sindrom Imposter

Ilustrasi wanita muslim sedang bingung Foto: Shutterstock
Terkadang orang yang mengalami ketakutan ini merasa dirinya tak layak atau tak sebaik orang lain di bidangnya. Ia mungkin takut kalau dirinya tak bisa memenuhi harapan atau tak siap menghadapi tantangan.
ADVERTISEMENT

Salah Menafsirkan Perasaan yang Terkait

Ilustrasi perempuan sedih Foto: Shutterstock
Gembira dan rasa cemas memiliki banyak sinyal fisik yang sama. sehingga, terkadang sangat mudah menyalahartikan perasaan gembira sebagai gugup atau cemas. Hal ini juga bisa menyebabkan orang menghindari situasi yang memicu emosi tersebut.

Takut akan Reaksi Balik

Ilustrasi perempuan merasa panik dan takut saat berada di tengah banyak orang. Foto: Odua Images/Shutterstock
Terkadang, orang takut akan sukses karena potensi dampak sosial atau hubungan yang diantisipasi. Fenomena ini dianggap sebagai penghindaran serangan balik.

Pengalaman Negatif

ilustrasi wanita cemas, stres atau depresi Foto: Shutterstock
Orang-orang yang pernah alami beberapa hal negatif di masa lalu setelah melakukan dengan baik, akan takut melakukannya dengan baik lagi di masa depan.

Efikasi Diri yang Buruk

Ilustrasi kesehatan mental ibu atau wanita alami depresi. Foto: aslysun/Shuttterstock
Orang yang memiliki rasa takut akan kesuksesan ini juga cenderung memiliki efikasi diri yang rendah. Hal ini mengacu pada keyakinan dan kemampuan seseorang untuk mencapai tujuannya.
ADVERTISEMENT

Rasa Malu atau Kecemasan Sosial

Ilustrasi perempuan sedih susah move on. Foto: Shutterstock
Orang yang pemalu atau cemas secara sosial mungkin takut untuk berhasil karena tak ingin menjadi sorotan.
Ilustrasi Remaja Perempuan Depresi Foto: Shutterstock
Jika rasa takut akan kesuksesan membuat kamu tertekan atau mengganggu kehidupan sehari-harimu, pertimbangkan untuk segera mencari layanan terapis. Seorang terapis yang akrab dengan terapi perilaku kognitif (CBT) dapat menilai bagaimana pola pikir negatif menghasilkan perilaku maladaptif (tidak membantu).
Mereka dilatih untuk bekerja denganmu untuk melawan pikiran-pikiran ini dengan cara berpikir positif dan mendekati visi kesuksesan kamu. Terapi psikodinamik dapat membantumu menyelami pengaruh bawah sadar dari masa lalu.
Terkadang, ada sesuatu di bawah permukaan yang menghalangi upaya kita untuk mencapai kesuksesan. Ingat, ini adalah perjalanan seumur hidup. Bersabarlah dengan diri sendiri saat kamu berjuang untuk mengurai rasa takut, dan membangunnya kembali dengan harapan positif bahwa kamu akan meraih kesuksesan.
ADVERTISEMENT
Laporan Afifa Inak