5 Cara Agar Pekerja Milenial Datang On-Time

2 Februari 2018 15:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Datang tepat waktu. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Datang tepat waktu. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Enggak cuma kondisi dan suasana kantor yang berubah dan menyesuaikan dengan budaya kerja para milenial. Ternyata, jam kantor konvesional pun bisa dilibas oleh para milenial.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data yang dirilis oleh CareerBuilder dan dilansir Inc.com, menunjukkan bahwa sekitar 29 persen pekerja milenial mengaku terlambat bekerja seenggaknya satu kali dalam satu bulan dan sekitar 64 persen pengusaha muda dan pekerja milenial percaya bahwa konsep jam masuk kantor dari jam 9 sampai jam 5 sangat kuno. Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk membuat para pekerja milenial mau dan taat mengikuti jam kerja kantor ini? Yuk, simak rangkuman kumparan (kumparan.com).
1. Optimis
Pria harus optimis jika ingin menikahi kekasihnya (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Pria harus optimis jika ingin menikahi kekasihnya (Foto: Thinkstock)
Pakar tentang kepemimpinan, Andy Stanley, mengatakan bahwa kadang ada perbedaan yang terjadi antara apa yang kita harapkan agar seseorang melakukan sesuatu dengan apa yang mereka lakukan. Karenanya, sebagai pemimpin karyawan milenial, mengembangkan budaya optimis dan percaya terhadap karyawan muda ini sangat penting.
ADVERTISEMENT
2. Beri contoh
Bos yang baik dan pengertian (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bos yang baik dan pengertian (Foto: Thinkstock)
Jika kamu ingin membangun budaya kerja yang tepat waktu kepada kalangan milenial, maka kamu harus berlaku adil dan enggak memerintah seenaknya. Saat karyawan milenial melanggar peraturan, tak ada salahnya jika mereka ditegur halus secara langsung. Coba ajak mereka untuk makan siang bersama atau ngopi di sebuah kafe sambil membahas hal ini.
3. Tanya alasan terlambat
com-Suka Telat (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Suka Telat (Foto: Thinkstock)
Bisa jadi, karyawan milenial yang terlambat karena alasan tertetnu yang enggak akan mereka ungkapkan kalau enggak ditanya dengan baik. Cobalah berperan aktif untuk membantu kalangan milenial mengatasi masalah terlambat yang selalu menimpanya. Dalam hal ini, karyawan milenial juga harus membantu untuk bersikap terbuka dan jujur.
4. Bicarakan tentang konsekuensi
Hubungan antara gaji dengan performa karyawan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Hubungan antara gaji dengan performa karyawan (Foto: Thinkstock)
Enggak jarang, kalangan milenial saat memasuki dunia kerja enggak menyadari dampak yang ditimbulkan dari keterlambatannya terhadap orang lain. Untuk mengatasi hal tersebut, bantu mereka untuk melihat hal ini sebagai bentuk ketidakprofesionalan mereka.
ADVERTISEMENT
5. Disiplin yang tegas
Tak betah di kantor (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tak betah di kantor (Foto: Thinstock)
Setiap karyawan milenial memiliki cara yang beragam untuk memperbaiki keterlambatan mereka. Beberapa ada yang hanya membutuhkan pengingat halus, sementara lainnya ada yang butuh tindakan disiplin yang tegas. Salah satu cara untuk mendisiplinkan mereka dengan tegas adalah dengan mengurangi gaji atau bonus mereka. Dengan begini, perilaku terlambat karyawan milenial soal 'ngaret' bisa saja berkurang.