4 Gerakan Sederhana Bijak Berplastik

1 Maret 2019 10:13 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Selamatkan Bumi, Bijak Berplastik Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Selamatkan Bumi, Bijak Berplastik Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tahan air, kuat, ringan, dan praktis. Itulah alasan mengapa plastik sering dimanfaatkan sebagai kemasan atau pelindung segala hal. Bahkan tidak bisa dipungkiri, manusia telah begitu bergantung pada plastik.
ADVERTISEMENT
Mau membungkus makanan dengan praktis, menggunakan wadah plastik. Mau minum, sedotan plastik digunakan. Mau belanja, butuh kantong plastik. Belum lagi barang-barang di rumah, banyak yang terbuat dari plastik.
Sayangnya, di balik kegunaannya yang sangat luas, limbah plastik membutuhkan waktu lama untuk dapat terurai. Berdasarkan data dari Global Environment Centre, sebuah kantong plastik membutuhkan waktu hingga 100 tahun untuk terurai. Sementara botol plastik membutuhkan waktu 100 sampai 400 tahun untuk terurai karena polimernya lebih kompleks dan lebih tebal.
Kalau diperlukan waktu ratusan hingga ribuan tahun untuk membuat sampah plastik benar-benar terurai, lalu bagaimana nasibnya dengan sampah plastik yang sudah tidak digunakan lagi? Tentu akan sangat mencemari lingkungan, bukan?
Cara Mengurangi Sampah Plastik
ADVERTISEMENT
Tidak ada kata terlambat untuk melakukan perubahan. Supaya kamu tidak ikut menambah beban lingkungan, berikut langkah kecil yang bisa kamu lakukan untuk bijak dalam menggunakan plastik.
1. Bawa Tas Belanja Sendiri
com-Tas Belanja Kain Foto: Shutterstock
Dengan membawa tas belanja (eco-bag) sendiri, kamu ikut berkontribusi untuk mengurangi sampah plastik harian. Selain mengurangi sampah plastik, tas belanja bisa membuat penampilan kamu semakin menarik, karena banyak tas belanja yang kini di desain kekinian dan bahkan bisa dilipat kecil sehingga cukup praktis untuk membawanya.
2. Manfaatkan Kotak Bekal untuk Membungkus Makanan
com-Tempat Bekal Foto: Shutterstock
Saat membeli makanan, serahkan kotak bekal kosongmu kepada si penjual. Dengan membawa kotak bekal sendiri, kamu bisa mengurangi jumlah sampah kemasan seperti styrofoam dan kantong kresek. Jangan lupa bawa tote bag untuk membawa kotak bekal kesayanganmu ya!
ADVERTISEMENT
3. Biasakan Minum Tanpa Sedotan
com-Gerakan Tanpa Sedotan Foto: Shutterstock
Salah satu produk plastik sekali pakai yang menyumbang sampah terbesar adalah sedotan plastik. Untuk menyiasatinya, kamu bisa membiasakan diri minum tanpa sedotan atau menggantinya dengan sedotan ramah lingkungan seperti stainless steel, bambu, bioplastic, atau kaca.
4. Memilih Produk dengan Kemasan Plastik Daur Ulang
Memilih produk dengan kemasan plastik daur ulang adalah langkah paling mudah untuk memulai gerakan #BijakBerplastik. Apalagi AQUA - merek botol air tertua dan terbesar di Indonesia - telah meluncurkan kemasan botol 100% plastik daur ulang.
Kemasan ini merupakan sebuah tonggak pencapaian yang penting untuk menanggulangi sampah plastik dengan menerapkan prinsip sirkuler reduce-reuse-recycle.
com-Kemasan botol AQUA 100% plastik daur ulang Foto: dok. AQUA
Sebagai botol 100% daur ulang pertama di Indonesia, desain kemasan terbaru AQUA ini diluncurkan dalam tampilan minimalis tanpa label plastik dan dekorasi tambahan. Langkah yang dilakukan AQUA ini juga sebagai bentuk dukungan untuk menciptakan Indonesia yang lebih bersih dan juga sebagai upaya mengurangi limbah plastik melalui inovasi.
ADVERTISEMENT
Tidak sulit untuk melakukan perubahan besar. Karena perubahan besar selalu dimulai dengan tindakan sederhana seperti empat gerakan di atas. Sudah saatnya kita memikirkan keberlanjutan lingkungan dengan cara #BijakBerplastik. Kalau bukan kita, siapa lagi?
Kalau kamu sudah menerapkan cara yang mana? Share di kolom komentar!
Story ini merupakan hasil kerja sama kumparan dan AQUA.