Apakah Robot Dapat Menggantikan Peran Insinyur dalam Sistem Manufaktur?

Michelle Oskeviola Sibarani
Mahasiswa Teknik Industri Universitas Airlangga
Konten dari Pengguna
6 Mei 2024 16:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Michelle Oskeviola Sibarani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber foto : https://pixabay.com/id/
zoom-in-whitePerbesar
Sumber foto : https://pixabay.com/id/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dewasa ini, kemajuan teknologi di dunia mengubah banyak hal. Salah satu kemajuan teknologi yang sedang dikembangkan dan mulai banyak digunakan oleh perusahaan adalah robot. Robot dapat menggantikan beberapa peran manusia, bahkan pekerjaan manusia. Robot yang sekarang ini sedang tren adalah robot penyambut tamu atau konsumen di mall, robot pembersih rumah, robot yang bekerja di pabrik manufaktur, dan lainnya. Walaupun beberapa pekerjaan manusia sudah digantikan oleh robot, kemajuan teknologi tetap membutuhkan peran manusia sebagai pekerjaan baru dalam era kemajuan teknologi ini.
ADVERTISEMENT
Sistem manufaktur merupakan salah satu aspek dalam industri yang beberapa perannya sudah digantikan oleh penggunaan robot. Menurut laporan dari International Federation of Robotics (IFR) pada tahun 2020, industri manufaktur merupakan sektor dengan penggunaan robot terbesar. Sekitar 63% dari total jumlah robot industri digunakan dalam sektor manufaktur. Sistem manufaktur sendiri adalah proses mengubah bahan mentah menjadi barang jadi. Lebih spesifiknya, sistem manufaktur adalah proses mengubah resource (material, modal, energi dan keterampilan) menjadi produk yang akan dijual oleh perusahaan. Sistem manufaktur biasanya melibatkan mesin atau alat-alat tertentu untuk memproduksi barang secara massal dan efisien. Walaupun sudah banyak robot yang berperan dalam sistem manufaktur, beberapa peran manusia justru tetap diperlukan dan tidak bisa digantikan dengan robot.
Sumber foto : https://images.app.goo.gl/GJYCyvzquNEeFhDC7
MENGAPA ROBOT TIDAK DAPAT MENGGANTIKAN SEMUA PERAN MANUSIA DALAM SISTEM MANUFAKTUR?
ADVERTISEMENT
Robot memiliki banyak manfaat bagi perusahaan dalam sistem manufaktur. Salah satu contoh manfaatnya adalah penggunaan robot yang jangka panjang dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan. Perusahaan bisa mendapatkan keuntungan atau pendapatan yang lebih besar karena tidak perlu membayar tenaga kerja manusia secara rutin. Proses manufaktur di pabrik juga menjadi lebih efisien. Namun, robot tidak dapat beradaptasi dengan kehidupan sosial manusia. Jika saat proses manufaktur terjadi kesalahan, maka perlu peran manusia dalam memperbaiki robot atau mesin pabrik tersebut. Pembuatan robot juga memerlukan coding atau pendataan yang mana bisa saja terjadi kerusakan data atau pencurian data perusahaan sehingga keamanan perusahaan menjadi terancam. Hal ini tentunya memerlukan peran manusia dalam memastikan keamanan data dalam robot tersebut.
ADVERTISEMENT
PANDANGAN INSINYUR BIDANG INDUSTRI DAN ROBOTIKA
Sebagai mahasiswa program studi Teknik Industri yang berkutat dengan manufaktur, saya setuju bahwa robot dapat menggantikan beberapa peran manusia, tetapi tidak semua. Kalkulasi dalam coding untuk jalannya sistem pabrik dan robot perlu dilakukan oleh manusia. Manajemen rekayasa industri yang berisi tentang keahlian manajemen pabrik dan ilmu teknik perlu dipimpin dan dijalankan oleh manusia. Pandangan dari mahasiswa program studi Robotika dan Kecerdasan Buatan pun sama, yaitu pembuatan dan pemanfaatan robot hanya dilakukan untuk beberapa pekerjaan saja. Oleh karena itu, peran manusia tetap sangat dibutuhkan dalam sistem manufaktur di era kemajuan teknologi ini. Hal tersebut disebabkan bisa terjadinya ketidakselarasan dan error selama proses produksi sehingga membutuhkan peran manusia untuk memperbaikinya.
ADVERTISEMENT
Oleh :
Michelle Oskeviola Sibarani
Mahasiswa Teknik Industri Universitas Airlangga