Cara Agar Uang Jajan Tidak Terbuang Sia-Sia

Muhammad Hilmana Chaska
Mahasiswa di Universitas Pembangunan Jaya
Konten dari Pengguna
22 Desember 2021 13:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Hilmana Chaska tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
"Masa depan Anda diciptakan dari yang Anda lakukan sekarang, bukan besok" Robert T Kiyosaki
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang kita lakukan sekarang akan bepengaruh ke masa depan kita. Permasalahan yang ada pada anak zaman sekarang adalah ketika anak diberikan oleh orang tua uang jajan, uang tersebut tidak di kelola dengan baik jadinya uang tersebut dihambur-hamburkan begitu saja. Anak remaja lebih sering mengutamakan nafsu daripada kebutuhan, dan juga remaja zaman sekarang lebih mengutamakan gengsi daripada kapasitas dirinya sendiri.
banyak remaja sekarang yang tidak memikirkan untuk kedepannya karena mereka mikir masih mempunyai uang jadi tidak apa-apa dihabiskan karena masih bisa minta padahal itu adalah hal yang salah, dan juga adanya budaya anak remaja sekarang yaitu sering berkumpul dan liburan tetapi dengan tabungan yang minim, pola pikir ini salah harus lebih ditanamkan untuk menabung dan mengelola keuangan, Mengelola keuangan harus ditanamkan sejak usia dini oleh orang tua agar terbiasa untuk kedepannya saat menjenjang ke usia remaja dan dewasa.
ADVERTISEMENT

Solusi mengelola keuangan untuk remaja

Sumber : Pixabay.com
Menurut saya manajemen keuangan itu yang bisa memulai adalah diri kita sendiri. Kita buat catatan dahulu atau buat anggaran pengeluaran gunakan aturan 50-30-20 sebagai mengatur uang bulanan kita, yang 50% pertama digunakan untuk kebutuhan sehari-harinya seperti makan, bensin, dan lain-lain yang 30% nya digunakan untuk memenuhi keinginan kita seperti belanja, jalan-jalan, dan lain-lain, dan yang 20% nya untuk kita tabung atau bisa juga kita investasikan atau untuk digunakan sebagai dana darurat.
Kita dalam membeli sesuatu juga harus bijaksana kita harus memikirkan apakah yang ingin kita beli itu barang yang kita butuhkan atau hanya keinginan saja. Buat catatan pengeluaran perbulan jika kita melakukan transaksi, harus kita catat atau masukan ke buku agar kita tahu setiap pengeluaran kita per bulannya berapa rupiah, dan pengeluaran tidak boleh lebih besar dari pemasukan jika itu terjadi kita harus kaji kembali apakah yang membuat pengeluaran kita lebih besar dari pemasukan. dan juga gaya kita harus di sesuaikan dengan kondisi ekonomi kita sendiri jangan terlalu memaksakan dan juga kita harus terapkan budaya hidup sederhana.
ADVERTISEMENT
Menurut Tung Desem Waringin salah satu pelatih dan pembicara tentang bisnis terbaik di indonesia sumber pengelolaan uang ada 2 yaitu active inkam adalah penghasilan yang diperoleh setelah kita melakukan pekerjaan atau penjualan dan passive inkam yaitu pendapatan yang di dapatkan tanpa melakukan aktivitas yang banyak contohnya seperti investasi. Terdapat dua sumber pemasukan yang pertama active inkam seperti kita mendapatkan gaji saat melakukan pekerjaan dan yang kedua itu passive inkam contohnya seperti berinvestasi, main saham dan lain-lain.
Belajar keuangan bisa dari mana aja
Sumber : pixabay.com
Zaman sekarang sudah banyak media-media yang berbagi informasi tentang cara mengalokasikan dana seperti di bidang investasi dan reksadana, banyak anak muda sekarang yang sudah paham di dunia investasi karena modal dari youtube, instagram dan sosial media lainnya sudah banyak yang mengajarkan tentang hal tersebut. Maka dari itu anak muda zaman sekarang harus bisa menggunakan media sosial tidak hanya untuk sekadar hiburan saja tetapi media sosial bisa juga digunakan untuk belajar mengelola keuangan sendiri. Nah kita juga harus memperdalam ilmu keuangan atau juga bisa tanya ke teman kalian yang lebih mengerti. “Keuangan kita ibaratkan kapal di lautan lepas kalau kita sebagai nakhoda jika tidak bisa mengelola dengan baik bukan tidak mungkin menjadi titanic” ucap seorang mahasiswa di UPJ. Jadi menurut saya yang punya kehendak atas keuangan kita yaitu diri kita sendiri jika kita tidak bisa mengendalikannya keuangan kita akan menurun.
ADVERTISEMENT
Demikian tentang pengelolaan keuangan, semoga kita dapat belajar banyak dari tulisan ini dan juga kita bisa berpikir agar tidak menghamburkan uang agar tercapai kebebasan finansial di usia muda karena kita sudah pintar dalam mengelola keuangan kita sendiri, dan, yuk mari belajar tentang manajemen keuangan sejak dini.

Daftar pusaka

https://www.kreditpintar.com/education/10-cara-mengatur-gaji-bulanan-buat-yang-susah-nabung
Youtube : Tung Desim Waringin