Djarot: Budaya Luar yang Buruk Jangan Ditiru

20 Agustus 2017 0:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat. (Foto: Diah Harni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat. (Foto: Diah Harni/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menekankan pentingnya mempelajari kebudayaan dalam maupun luar negeri. Akan tetapi, Djarot juga mengingatkan masyarakat untuk menjauhi budaya luar yang kurang mendidik.
ADVERTISEMENT
"Kita boleh menerima budaya-budaya dari luar yang baik-baik, yang buruk jangan kita tiru tapi kita juga harus mengembangkan budaya kita yang baik-baik supaya menjadi bangsa yang kuat," kata Djarot di depan ratusan pegawai Pemprov DKI dan anak-anak sekolah yang mengisi acara Gebyar Merah Putih, di Balai Kota, Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (19/8).
Djarot di Malam Gebyar Merah Putuh. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Djarot di Malam Gebyar Merah Putuh. (Foto: Dok. Istimewa)
Djarot tak memungkiri kehadiran budaya asing yang kian deras masuk ke Indonesia. Biar bagaimana pun, kata Djarot, dua budaya tersebut harus terus berdampingan dan tetap berakulturasi.
"Apakah budaya asing boleh masuk? Boleh. Karena yang namanya seni budaya tidak bisa vakum atau kosong, dia harus juga bercampur dengan budaya-budaya yang lain," kata Djarot.
Djarot juga mengimbau masyarakat menjunjung budaya sendiri dan bersaing dengan budaya asing. Dia menuturkan, kepribadian bangsa dapat dilihat dari seberapa kuat masyarakat mempertahankan kebudayaannya.
ADVERTISEMENT
"Tetapi hanya bangsa yang mempunyai kepribadian akan budaya bangsanya yang nanti akan kuat dan memenangkan di dalam persaingan atau infltrasi budaya ini," kata Djarot.
Masa depan kemerdekaan bangsa, kata Djarot, saat ini berada di tangan anak muda. Djarot mengatakan, mencintai budaya sendiri dapat menjadi awal yang baik bagi anak muda untuk memerdekakan bangsanya.
"Anak-anak kita lah yang nantinya mengambil cover tongkat estafet di dalam mengisi kemerdekaan yang mewujudkan cita-cita proklamasi. Marilah kita semua membangun pemuda-pemudi kita, anak-anak didik kita mempunyai kepribadian Indonesia," ujarnya.