Warga Masih Nekat ke Pulau Ruang, BNPB-Pemerintah Pasang Rambu Larangan Masuk

Konten Media Partner
26 April 2024 18:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga nekat kembali ke Pulau Ruang untuk menyelamatkan barang yang masih digunakan.
zoom-in-whitePerbesar
Warga nekat kembali ke Pulau Ruang untuk menyelamatkan barang yang masih digunakan.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SITARO - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Kabupaten Sitaro, memutuskan memasang rambu larangan untuk memasuki Pulau Ruang di Kecamatan Tagulandang, Sulawesi Utara (Sulut), tempat Gunung Ruang berada
ADVERTISEMENT
Selain untuk memastikan keselamatan warga, rambu larangan ini juga bentuk sosialisasi kepada warga dari dua desa yakni Kampung Pumpente dan Kampung Laingpatehi di Pulau Ruang, jika daerah mereka masih masuk ke radius empat kilometer yang dilarang untuk beraktivitas.
"Larangan yang ditandai dengan rambu tersebut, bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak memasuki Kampung Pumpente dan Laingptehi yang berada dalam daerah rawan bencana," kata Deputi Logistik Peralatan BNPB, Dr Lilik Kurniawan.
Menurut Lilik, hal ini perlu dilakukan, mengingat saat melakukan pemantauan langsung di daerah yang dipasangi rambu tersebut, terlihat banyak penduduk setempat yang datang ke Pulau Ruang untuk menyelamatkan barang-barang dari sisa erupsi.
Sementara itu, terkait dengan bantuan tahap pertama, Lilik mengatakan jika BNPB telah menyerahkan kepada Pemerintah Daerah meliputi dana operasional sebesar Rp 350 juta, 10.000 lembar seng, 5 set tenda pengungsi, 100 unit tenda keluarga, 4 unit light tower, 4 unit genset, dan 300 paket sembako.
ADVERTISEMENT
Ada juga 300 paket makanan siap saji, 300 paket hygiene kit, 300 matras, 300 selimut, 150 kasur lipat, 300 boks masker, 50 unit velbed, 10 paket toilet portable, 300 paket survival kit pengungsi, dan 320 lembar terpal.
"Saat ini untuk bantuan tahap kedua dalam perjalanan menuju Tagulandang," katanya kembali.
franky salindeho