Seorang Pemuda Tewas Usai 3 Hari Terjebak di Pipa Berdiameter 30 Inci

Konten Media Partner
21 Januari 2020 9:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses evakuasi yang dilakukan tim SAR terhadap korban yang terjebak di dalam pipa waduk berdiameter 30 inci (foto: humas basarnas manado)
zoom-in-whitePerbesar
Proses evakuasi yang dilakukan tim SAR terhadap korban yang terjebak di dalam pipa waduk berdiameter 30 inci (foto: humas basarnas manado)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nasib tragis dialami Christian Wane (16) seorang pemuda asal Desa Manente, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, setelah dirinya ditemukan meninggal, dalam kondisi yang mengenaskan, karena terjebak di dalam pipa waduk yang hanya berdiameter 30 inci.
ADVERTISEMENT
Proses evakuasinya pun memakan waktu yang cukup lama sekira lima jam. Tim Basarnas Manado pos SAR Tahuna yang dibantu Polsek Tahuna dan Babinsa Manente, baru berhasil mengeluarkan korban yang sudah dalam keadaan meninggal, setelah menggunakan alat berat.
"Memang proses evakuasi cukup lama, karena pipa waduk buatan tempat korban terjebak memiliki konstruksi yang kuat. Jadi harus dipotong dulu, sebelum kemudian berusaha mengeluarkan korban," kata Humas Basarnas Manado, Fery Ariyanto, Selasa (21/1).
Sebelumnya, Christian Wane dilaporkan telah menghilang selama tiga hari. Dalam pencariannya, sejumlah pekerja di waduk buatan yang ada di Desa Manente melaporkan mencium bau tidak sedap seperti bangkai di area pipa. Rupanya, bau tersebut berasal dari jenazah Christian yang terjebak.
ADVERTISEMENT
Kepala Basarnas Manado, Suhri Noster Norbertus Sinaga, setelah mendapatkan laporan, kemudian meminta agar timnya bergerak cepat untuk segera menuju ke lokasi waduk buatan tersebut. Tim kemudian mulai melakukan proses evakuasi pada Selasa (21/1) sekira pukul 00.00 WITA, sebelum kemudian baru berhasil mengeluarkan jenazah sekira pukul 05.00 WITA.
Sinaga sendiri mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim gabungan yang terlibat, sehingga proses evakuasi korban berjalan dengan lancar walaupun memakan waktu cukup lama.
"Setelah proses evakuasi berhasil, jenazah kami serahkan ke keluarga dan indentifikasi kejadian ini kami serahkan ke kepolisian yang berkompeten untuk menyelidiki penemuan korban," tutur Sinaga.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan terkait dengan penyebab korban terjebak di dalam pipa waduk buatan tersebut.
ADVERTISEMENT
manadobacirita