Raewaya dan UMKM Minut Bangun Peternakan Ayam Modern Pertama di Sulut

Konten Media Partner
6 Oktober 2019 11:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey mengikuti ibadah peletakan batu pertama pembangunan Peternakan Ayam modern yang ada di Kabupaten Minahasa Utara, hasil kerjasama Raewaya Grup dengan UMKM di daerah tersebut
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey mengikuti ibadah peletakan batu pertama pembangunan Peternakan Ayam modern yang ada di Kabupaten Minahasa Utara, hasil kerjasama Raewaya Grup dengan UMKM di daerah tersebut
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bekerjasama dengan UMKM di Kabupaten Minahasa Utara, Koperasi Raewaya, memulai pembangunan peternakan ayam modern dengan sistem tertutup. Sabtu (5/10) malam, bertempat di Desa Talawaan, diadakan ibadah peletakan batu pertama pembangunan peternakan modern ini.
ADVERTISEMENT
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey bersama dengan CEO Raewaya Grup, Joune Ganda, yang mengikuti ibadah berkesempatan meletakan batu fondasi pertama pembangunan peternakan yang mengadopsi sistem peternakan luar negeri ini.
Dikatakan Gubernur, Olly Dondokambey, peternakan ini, diharapkan bisa mendongkrak perekonomian di Kabupaten Minahasa Utara dan secara luas untuk Sulut.
"Selama ini, Sulawesi Utara masih menjadi daerah yang masih berharap adanya pasokan baik ayam dan telur ayam dari luar untuk memenuhi kebutuhan dalam daerah. Mudah-mudahan, dengan adanya peternakan ini, kita bisa memenuhi pasokan itu," tutur Dondokambey.
Sementara, CEO Raewaya Grup, Joune Ganda menyebutkan, pembangunan ini adalah langkah awal membangun industri peternakan modern yang bekerjasama dengan UMKM.
“Peternakan modern ini memiliki hasil yang lebih efisien dan lebih baik. Dengan hal itu, UMKM yang bekerjasama bisa juga mendapatkan manfaat terbaiknya," ujar Joune.
ADVERTISEMENT
Menurut Joune, peternakan modern ini akan mengembangbiakan jenis ayam broiler yang diternak dengan sistem modern dalam kandang tertutup. Suhunya pun diatur sesuai kebutuhan untuk meminimalisir gangguan dari luar.
"Dengan cara ini ayam yang dipelihara dalam peternakan tertutup, bisa memiliki bobot lebih gemuk 200 gram dari ayam yang diternakan dalam peternakan terbuka atau open house.
"Artinya, manfaat yang didapatkan akan lebih baik," kata Joune kembali.
Hadir dalam kegiatan ibadah peletakan batu pertama pembangunan peternakan modern ini, diantaranya Gubernur Olly Dondokambey, Ketua DPRD Minahasa Utara, Denny Lolong, CEO Raewaya Group, Joune Ganda, Direktur Utama Bank Sulutgo, Jefry Dendeng serta sejumlah SKPD yang berkaitan dengan peternakan ini.
oktavian mundung