Pesta Minuman Keras Berakhir Tragis, Seorang Tukang Tewas Ditikam Pria 47 Tahun

Konten Media Partner
15 Desember 2023 7:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pisau
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pisau
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Pesta minuman keras berakhir tragis. Frangki Bulele (30), pria yang kesehariannya bekerja sebagai tukang, tewas ditikam RAT (47), yang ironisnya adalah teman minum korban di tempat kejadian perkara.
ADVERTISEMENT
Kejadian ini terjadi di Desa Kulu, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (9/12) akhir pekan. Polisi kemudian berhasil menangkap pelaku RAT, tiga hari setelah kejadian ini dilaporkan oleh keluarga korban.
"Pada Rabu (13/12) sekitar pukul 16.00 Wita, polisi berhasil mengamankan pelaku penganiayaan yang menyebabkan kematian berinisial RAT, seorang pria berusia 47 tahun, warga Desa Kulu, Kecamatan Wori," kata Kasat Reskrim Polresta Manado, Kompol May Diana Sitepu.
Dijelaskan Diana, kronologi kejadian berawal ketika pelaku dan korban sama-sama menghadiri sebuah acara ulang tahun Sabtu (9/12). Di acara itu, mereka kemudian menggelar pesta minuman keras sekitar pukul 21.00 Wita.
Namun, di tengah kegiatan itu, korban dan pelaku terlibat adu argumen yang dipicu oleh pernyataan korban yang direspons oleh pelaku dengan menamparnya. Sempat reda, pelaku kembali naik pitam usai korban datang membawa kayu. Terjadi duel, di mana akhirnya pelaku memukul korban dan menikam korban dengan senjata tajam yang dibawanya.
ADVERTISEMENT
"Korban yang terkena tikaman, sempat dilarikan ke rumah sakit Prof Kandouw di Malalayang, tapi nyawanya tidak bisa diselamatkan," kata Diana.
Keluarga korban yang mengetahui kejadian itu, kemudian melaporkan pelaku ke pihak Polresta Manado. Usai mendapatkan laporan, polisi akhirnya melakukan penyelidikan selama tiga hari dan mendapati keberadaan pelaku.
Pelaku sendiri coba melawan saat akan diamankan petugas polisi. Namun, kesigapan para petugas akhirnya mampu menangkap pelaku dan langsung dibawa ke Mako Polresta Manado untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.
"Motif penganiayaan ini diduga karena sengaja (dolus), dan modus operandi yang digunakan adalah menikam dengan sasaran jiwa atau nyawa," kata Diana kembali.
manadobacirita