Pertamina Resmikan Cafe Berbahasa Isyarat Ramah Difabel Pertama di Bitung Sulut

Konten Media Partner
20 Desember 2022 21:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Erwin Dwiyanto membeli produk buatan orang difabel yang dijual di Cafe dan Gallery Kaleb di Kota Bitung. Cafe dan Gallery ini mendapatkan bantuan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Pertamina. (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Erwin Dwiyanto membeli produk buatan orang difabel yang dijual di Cafe dan Gallery Kaleb di Kota Bitung. Cafe dan Gallery ini mendapatkan bantuan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Pertamina. (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BITUNG - Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Erwin Dwiyanto meresmikan Cue Cafe dan Gallery Kaleb, cafe berbahasa isyarat ramah difabel pertama di Sulawesi Utara (Sulut) yang ada di Kota Bitung.
ADVERTISEMENT
Cafe dan Gallery ini sendiri bisa ada berkat bantuan tanggung jawab sosial dan lingkungan Pertamina. Peresmian cafe dan gallery ini juga menjadi kesuksesan program pembinaan terhadap kelompok rentan yakni Komunitas Tuli Peduli Bitung (Kaleb) yang dilakukan Integrated Terminal Bitung.
Cafe dan Gallery ini dikelola langsung oleh orang-orang difabel tuna rungu dan tuna wicara, yang sebelumnya telah mendapatkan pelatihan keterampilan dalam mengolah makanan maupun meracik minuman sehingga dapat menyajikannya seperti layaknya di cafe pada umumnya.
Selain itu, di tempat ini juga terdapat galeri yang merupakan wadah untuk membuat dan menampilkan hasil-hasil produk kerajinan kriya dari batok kelapa dan juga kaus sablon buatan tangan komunitas difabel Kaleb.
Peracik minuman di Cue Caffe Kaleb di Kota Bitung, cafe berbahasa isyarat ramah difabel pertama di Sulawesi Utara.
EGM Patra Niaga Sulawesi, Erwin Dwiyanto dalam sambutannya menyampaikan dampak dari program ini sendiri jika terus dipertahankan dan dikembangkan dapat mengurangi atau bahkan berpeluang untuk menghilangkan perspektif negatif atau sikap diskriminasi terhadap teman-teman difabel.
ADVERTISEMENT
“Mereka tidak butuh dikasihani, dispesialkan namun mereka butuh diberikan kesamaan kesempatan dalam segala aspek penyelenggaraan negara atau dapat kita mulai dalam lingkup terkecil dulu yakni kesempatan dalam hidup mandiri dan sejahtera,” ujarnya.
Erwin mengajak kepada seluruh tamu yang hadir dalam acara peresmian tersebut untuk menghargai hasil karya kaum difabel dan membangkitkan semangat mereka melalui Cue Cafe dan Gallery tersebut.
Sementara, Donna Charista, pendiri Kaleb, mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Pertamina atas apa yang telah diberikan selama ini. Menurutnya selain berupa materi, bantuan juga diberikan dalam bentuk non materi yakni keahlian dan kepercayaan diri.
“Teman-teman Kaleb merasa senang sekali diberi wadah untuk berkarya dan menjadi mandiri. Mereka merasa bahwa mereka juga mampu seperti orang lain yang tidak memiliki keterbatasan, mereka bisa bekerja dengan gigih dan memperjuangkan hidup mereka,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Program pembinaan terhadap kelompok rentan kaum difabel ini merupakan bentuk nyata dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Nomor 8 yakni Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta Nomor 10 yakni Mengurangi Ketimpangan.
Di akhir kegiatan, Erwin mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Bitung yang memberi support kepada teman-teman difabel yang ada di kota Bitung.
manadobacirita