Pemerintah Minut Kerja Sama dengan BP2MI Beri Jaminan Keamanan TKI Asal Daerah

Bupati Minut Joune Ganda bersama Direktur BP2MI saat menandatangani MoU terkait dengan perlindungan tenaga kerja asal Minut

MINUT - Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut), memilih bekerjasama langsung dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), untuk membuka kesempatan kerja untuk para tenaga kerja asal Minut yang akan bekerja di luar negeri.

Kerjasama yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini, juga merupakan bentuk perlindungan untuk masyarakat asal Kabupaten Minut yang telah bekerja di luar negeri.

"Jadi selain membuka kesempatan kerja, juga akan melindungi masyarakat yang telah lebih dulu bekerja di luar negeri lewat jalur yang resmi," ujar Bupati Minut Joune Ganda kepada manadobacirita baru-baru ini.

Menurut Joune, pihaknya ingin menjamin masyarakat asal daerah tersebut yang ingin bekerja, mendapatkan pelatihan dan pengawasan yang baik dan benar dari lembaga resmi yang ada di bawah naungan BP2MI, sehingga ketika akan disalurkan ke luar negeri, benar-benar mendapatkan pekerjaan yang menjanjikan.

"Nantinya masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri akan mendapat pelatihan maupun pengawasan dari BP2MI sebelum dipekerjakan ke luar negeri, seperti di Jepang, Korea hingga Singapura yang sedang meminta penambahan pekerja," kata Joune.

Sementara itu, Joune mengaku saat ini Pemkab Minut juga tengah berupaya mencari solusi yang tepat untuk membantu masyarakat agar bisa bekerja di luar negeri, terutama dalam proses pelatihan dan pengiriman tenaga kerja.

"Kami sementara pikirkan apakah akan dibantu dari sisi perbankan atau insentif. Kalau dari sisi perbankan, BP2MI siap membantu dan akan bekerjasama dengan Bank Negara Indonesia (BNI)," ujar Joune kembali.

oktaviana mundung