Nilai Tukar Petani di Sulawesi Utara Kembali Naik, Kini di Angka 115,88

Konten Media Partner
2 Februari 2024 22:25 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petani di Modoinding, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.
zoom-in-whitePerbesar
Petani di Modoinding, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Kabar baik di awal tahun 2024 untuk petani di Sulawesi Utara (Sulut). Berdasarkan survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), Nilai Tukar Petani (NTP) mengalami kenaikan 2,69 persen menjadi 115,88 dibandingkan dengan bulan Desember 2023 atau month to month (m to m).
ADVERTISEMENT
Perubahan NTP ini dikarenakan nilai Indeks Harga yang diterima petani (It) mengalami kenaikan. Sementara, nilai Indeks Harga yang dibayar petani (Ib) mengalami penurunan.
"Indeks Harga yang diterima petani naik sebesar 1,91 persen dan Indeks Harga yang dibayar petani turun sebesar 0,76 persen," kata Kepala BPS Sulut, Asim Saputra.
Lanjut dijelaskan Asim, jika dilihat secara year to date (YTD) atau tahun kalender dan juga secara year on year (y on y) mengalami kenaikan. YTD naik 2,69 persen sama seperti m to m, dan Y on Y naik hingga 10,60 persen.
Kenaikan ini juga berimbas pada Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) yang mengalami kenaikan sebesar 1,49 persen, dari nilai 114,48 di bulan Desember 2023 menjadi 116,18 di bulan Januari 2024.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, di wilayah perdesaan terjadi deflasi sebesar 1,13 persen, di mana deflasi terjadi pada kelompok pengeluaran yakni Makanan, Minuman dan Tembakau serta Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan.
"Jika NTP dilihat per subsektor, kenaikan tertinggi terjadi pada subsektor tanaman Hortikultura sebesar 9,48 persen dan disusul beberapa komoditi lain seperti tanaman pangan, perkebunan rakyat dan peternakan," ujar Asim kembali.
manadobacirita