Momen Ganjar Dikira Presiden Jokowi oleh Anak-anak: Pak Minta Sepeda

Konten Media Partner
18 Mei 2023 18:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Momen ketika anak-anak berteriak meminta sepeda kepada Ganjar Pranowo saat di Kota Manado, Sulawesi Utara.
zoom-in-whitePerbesar
Momen ketika anak-anak berteriak meminta sepeda kepada Ganjar Pranowo saat di Kota Manado, Sulawesi Utara.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Ganjar Pranowo, menghadiri acara Halal Bihalal yang digelar oleh umat muslim di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) di lapangan Sparta Tikala Manado, Kamis (18/5) sore ini.
ADVERTISEMENT
Ganjar yang tampak berpakaian serba putih dengan peci hitam, tampak mendapatkan sambutan yang baik dari umat muslim yang mengikuti acara Halal Bihalal yang juga menghadirkan Imam Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar tersebut.
Namun ada momen yang bisa dibilang unik, ketika anak-anak sekitar enam orang mengira Ganjar adalah sosok Presiden Jokowi yang suka membagikan sepeda kepada anak-anak.
Anak-anak itu berdiri di bawah panggung kegiatan Halal Bihalal dan dengan lantang berteriak ke Ganjar, calon presiden yang diusung PDIP ini, agar mereka diberikan sepeda layaknya Presiden Jokowi.
"Pak Ganjar, minta sepeda neh pak. Sepeda neh pak," ujar anak-anak itu sambil berteriak.
Melihat hal itu, entah suara anak-anak itu terdengar hingga ke telinganya atau tidak, Ganjar hanya membalas mereka dengan senyuman lebar dari atas panggung.
ADVERTISEMENT
Ganjar yang duduk di antara Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dan Nasaruddin Umar itu, terus melirik ke anak-anak yang ada di bawah panggung dan terus melemparkan senyum kepada mereka.
Sementara itu, saat diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan, Ganjar mengatakan jika dirinya sangat mengapresiasi toleransi yang terjaga dengan baik di Sulut.
"Daerah ini menunjukkan toleransi yang sangat baik. Ini merupakan investasi yang harus terus dirawat. Ini adalah modal sosial kita, modal politik kita, modal ekonomi kita, untuk kita hidup yang damai di tempat ini," kata Ganjar kembali.
febry kodongan