Melihat Tradisi Pindapata Umat Buddha di Manado Saat Hari Raya Waisak

Konten Media Partner
4 Juni 2023 21:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Umat Buddha di Manado memberikan sedekah untuk para biksu pada tradisi Pindapata jelang Hari Trisuci Waisak 2567 BE/2023. (foto: dokumentasi Vihara Dhammadipa Manado)
zoom-in-whitePerbesar
Umat Buddha di Manado memberikan sedekah untuk para biksu pada tradisi Pindapata jelang Hari Trisuci Waisak 2567 BE/2023. (foto: dokumentasi Vihara Dhammadipa Manado)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Umat Buddha di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) merayakan Hari Trisuci Waisak 2567 BE yang jatuh pada Minggu (4/6/2023) hari ini. Sebelum pelaksanaan kebaktian, telah dilakukan tradisi Pindapata yaitu memberi sedekah bagi para biksu.
ADVERTISEMENT
Tradisi Pindapata dilakukan pada Minggu (4/6) pagi, di mana Bhikkhu Sangha melakukan Pindapatta jalan pada pagi hari di sepanjang jalan Vihara Dhammadipa Manado.
Terlihat umat Buddha berbondong-bondong berbaris di sepanjang jalan vihara, sembari menunggu Bhikkhu lewat untuk diberikan sedekah. Baik orang tua hingga anak-anak tampak membawa banyak sumbangan yang diberikan untuk semua Bhikkhu yang lewat.
Sedekah yang diberikan pun bermacam-macam, mulai dari bahan kebutuhan dapur, makanan ringan, minuman hingga buah-buahan dan sayuran. Setelah memberikan sumbangan, tampak para umat Buddha mengucapkan doa.
Pindapata sendiri diyakini bisa menambah kebajikan bagi yang memberikan sedekah, maupun yang menerima sedekah tersebut. Tampak raut wajah gembira ditunjukkan oleh para Bhikkhu maupun umat Buddha selepas mereka memberikan sumbangan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pada hari yang sama, juga dilakukan kebaktian di Vihara Dhammadipa Manado yang diikuti oleh umat Buddha. Ratusan lilin pelita dinyalakan.
Selain itu, dalam kebaktian ini para umat Buddha juga melakukan Pradaksina, di mana mereka mengelilingi vihara tiga kali. Ini merupakan penghormatan terhadap Buddha Rupang. Umat Buddha membawa lilin dupa dan bunga.
Umat Buddha yang mengikuti kebaktian ini mengaku jika ini merupakan ibadah yang sangat senang mereka ikuti, karena bertujuan untuk mendapatkan kebaikan.
"Tentunya semua prosesi kami ikuti semua, karena ini merupakan tanda keimanan kami," ujar umat Buddha selepas kegiatan kebaktian.
manadobacirita