Melayat ke Rumah Duka Grace Karundeng, Bupati Minut Sempatkan Hibur Keluarga

Konten Media Partner
29 Januari 2022 14:57 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Minut, Joune Ganda, saat melayat ke rumah duka Grace Karundeng pelajar Sulawesi Utara (Sulut) yang meninggal dunia di Ontario Kanada, 7 Januari 2022 lalu.
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Minut, Joune Ganda, saat melayat ke rumah duka Grace Karundeng pelajar Sulawesi Utara (Sulut) yang meninggal dunia di Ontario Kanada, 7 Januari 2022 lalu.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MINUT - Bupati Minut, Joune Ganda, melayat langsung ke rumah duka Grace Karundeng, pelajar Sulawesi Utara (Sulut) yang meninggal dunia di Ontario Kanada, 7 Januari 2022 lalu. Jenazah Grace sendiri baru tiba di Minahasa Utara, Jumat (29/1) kemarin.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Minut langsung disambut isak tangis Oma dari Grace Karundeng. "Aduh Ge (Grace), ini Bupati ada datang. Ini pak Bupati, cucu saya," kata oma dari Grace Karundeng yang terus menangis.
"Biar pak Bupati sibuk mar masih sempatkan jenguk pa Grace," ujarnya lagi.
Kedatangan Bupati Minut untuk memberikan penghiburan dan penguatan untuk keluarga. Tampak Bupati berdialog dan mengucapkan turut berbelasungkawa kepada Tessie Sanchez, Ibu kandung Grace Karundeng, yang sesekali melap air matanya di depan peti jenazah.
Bupati juga seperti warga pada umumnya di Sulawesi Utara, duduk di dekat peti jenazah sebagai tanda ikut berkabung sama seperti yang dirasakan oleh pihak keluarga.
Sementara itu, usai melayat, Bupati Joune menyebutkan jika dirinya ikut berdoa agar keluarga diberikan kekuatan, kemampuan dan penghiburan sejati dari Tuhan yang maha kuasa.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Joune mengaku dalam percakapannya bersama dengan keluarga, dirinya melihat jika ibu dan keluarga besarnya telah ikhlas menerima anak bungsu dari dua bersaudara tersebut. Menurutnya, keluarga bersyukur karena jenazah dari mendiang Grace akhirnya bisa dibawa pulang ke Indonesia dan disemayamkan di tanah kelahirannya.
"(Jenazah) sampai disini, itu sudah merupakan sukacita bagi keluarga, walaupun di tengah-tengah situasi yang berduka. Tapi keluarga senang," ujar Joune.
"Karena memang prosesnya dari Kanada hingga sampai ke sini itu membutuhkan proses dan waktu," katanya kembali.
Jenazah Grace Karundeng, pelajar asal Minahasa Utara yang meninggal di Kanada, 7 Januari 2022 lalu, tiba di rumah duka yang berada di Kelurahan Airmadidi Atas, Kecamatan Airmadidi, Jumat (28/1) kemarin, setelah menempuh proses yang panjang.
ADVERTISEMENT
febry kodongan