Manado Catat Inflasi 0,66 Persen di Akhir Tahun 2022, Harga Beras Penyebabnya

Konten Media Partner
2 Januari 2023 21:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi beras.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi beras.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Akhir tahun 2022 atau pada bulan Desember, Kota Manado tercatat mengalami inflasi sebesar 0,66 persen. Komoditas yang menjadi penyumbang terbesar inflasi di bulan Desember 2022 adalah beras sebesar 0,1779 persen.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Asim Saputra mengatakan, kondisi inflasi tersebut menempatkan Kota Manado berada di urutan ke-8 inflasi di pulau Sulawesi, dan berada di urutan ke-39 secara nasional.
"Penyumbang inflasi terbesar secara month to month (mtm) pada bulan Desember 2022 yaitu beras sebesar 0,1779 persen, sedangkan penyumbang deflasi terbesar adalah ikan deho sebesar 0,0520 persen," kata Asim, Senin (2/1).
Sementara itu, jika dilihat dari tahun kalender dan secara year on year (yoy), Kota Manado mengalami inflasi sebesar 4 persen, di mana angka ini membuat Kota Manado berada di urutan ke-13 di Pulau Sulawesi dan urutan ke-86 secara nasional.
Dan untuk penyumbang inflasi terbesar secara year on year (yoy) pada bulan Desember yaitu angkutan udara sebesar 1,1197 persen dan komoditi penyumbang deflasi terbesar yaitu ikan cabai rawit sebesar 0,3927 persen.
ADVERTISEMENT
Lanjut dikatakan Asim, dari sebelas kelompok pengeluaran di Kota Manado, secara year on year (yoy) delapan kelompok pengeluaran mengalami peningkatan indeks.
Ke-8 kelompok itu adalah
"Dua kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,86 persen dan kelompok Rekreasi, Olahraga dan Budaya sebesar 1,58 persen. Sedangkan kelompok pendidikan cenderung stagnan," kata Asim kembali.
ADVERTISEMENT
manadobacirita