Korban Penganiayaan Saat Bentrok Ormas di Bitung Pulih, Sudah Kembali ke Rumah

Konten Media Partner
29 November 2023 9:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol Setyo Budiyanto, saat deklarasi damai usai bentrok ormas di Bitung.
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol Setyo Budiyanto, saat deklarasi damai usai bentrok ormas di Bitung.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BITUNG - AM alias Anto (39) korban penganiayaan saat bentrok ormas di Bitung, dinyatakan telah pulih. Saat ini, Anto telah kembali ke rumah setelah sebelumnya mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit sejak Sabtu (25/11).
ADVERTISEMENT
Anto sendiri adalah seorang simpatisan ormas keagamaan Barisan Solidaritas Muslim (BSM), yang videonya viral dianiaya oleh sejumlah anggota ormas adat Minahasa. Bahkan, Anto diisukan meninggal dunia akibat penganiayaan tersebut.
Pulihnya kondisi Anto disampaikan langsung oleh Kapolda Sulawesi Utara (Sulut), Irjen Pol Setyo Budiyanto. Dia menyebutkan jika Anto telah dijemput dan diantar langsung oleh ambulans dari rumah sakit.
“Saya mendapat informasi, Selasa 28 November 2023, korban (Anto) sudah kembali (pulang), sudah sehat. Tadi sudah diantar oleh ambulans dari RS Bhayangkara ke Bitung,” ujar Setyo.
Setyo mengatakan jika hal ini sekaligus menepis isu yang menyebutkan korban meninggal. Selain itu, sembuhnya Anto juga sebagai wujud keseriusan Polda Sulut dan Pemerintah Kota Bitung dalam menseriusi penanganan persoalan itu.
ADVERTISEMENT
"Ini juga menunjukkan keseriusan dari pihak pemerintah, Polda Sulut untuk memberikan perawatan dan memberikan perhatian,” kata Setyo kembali.
Sebelumnya, bentrok ormas di Bitung terjadi pada Sabtu (25/11) akhir pekan. Gabungan ormas adat Minahasa dan Ormas Keagamaan BSM terlibat pertikaian. Tiga korban muncul dari peristiwa tersebut. EW alias Elvis, dari ormas adat meninggal dunia. Sementara AM alias Anto dari BSM alami luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit.
febry kodongan