Komoditas Pala asal Sulawesi Utara Berhasil Tembus Pasar Global

Konten Media Partner
24 April 2022 18:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komoditas Pala asal Sulawesi Utara yang akan diekspor ke Vietnam.
zoom-in-whitePerbesar
Komoditas Pala asal Sulawesi Utara yang akan diekspor ke Vietnam.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BITUNG - Sebanyak 42 ton Pala atau Myristica fragrans dengan nilai ekonomi Rp 5 miliar milik PT Olam Indonesia, menjadi komoditas pala asal Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pertama yang diekspor ke pasar global, tepatnya ke negara Vietnam.
ADVERTISEMENT
Pelepasan ekspor perdana Pala asal Sulut ini sendiri dilakukan Kepala Karantina Pertanian Manado, Donny Muksydayan Saragih dan Kepala Bea Cukai Bitung, Zubaidy Yulianto, di depo Pelabuhan Bitung, Sabtu (23/4).
"Komoditas pala biji yang diekspor telah melalui serangkaian tindakan karantina guna memastikan seluruh persyaratan teknis negara Vietnam terpenuhi," kata Donni saat memberikan sertifikat kesehatan tumbuhan ekspor, atau phytosanitary certificate kepada eksportir.
Menurut Donni, PT Olam Indonesia menambah deret pelaku usaha agribisnis asal Sulut yang berhasil memasok komoditas pertanian untuk memenuhi kebutuhan pasar global. Dikatakannya, selain menambah ragam ekspor, pihaknya memang fokus untuk menambah jumlah eksportir, dengan membuka akses informasi ekspor baik dengan cara konvensional maupun digital.
"Karantina Pertanian Manado memiliki tugas pokok dan fungsi mengawasi keamanan dan pengendalian mutu pangan dan pakan asal pertanian yang dilalulintaskan di Provinsi Sulut. Selain itu, secara khusus Menteri Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) memberi tugas khusus dalam mengawal upaya peningkatan ekspor," kata Donny.
ADVERTISEMENT
Sementara, Kepala Bea Cukai Bitung, Zubaidy Yulianto, juga menyerahkan Nota Pelayanan Ekspor (NPE) kepada PT. Olam Indonesia.
"Dalam mengakselerasi ekspor produk pertanian asal Sulut, kami terus memperkuat sinergisitas dengann Karantina Pertanian Manado. Hasilnya sudah mulai terlihat, salah satunya bertambahnya jumlah eksportir," ujar Zubaidy.
Kepala Barantan, Bambang, mengapresiasi bertambahnya pelaku usaha agribisnis di Provinsi Sulut. Ke depan Bambang berharap momentum peningkatan ekspor dapat terus dijaga.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis ekspor pertanian secara nasional pada bulan Maret 2022 mencapai US$430 juta, tumbuh positif sebesar 23,27 persen (M to M) atau 7,67 persen (Y to Y)
"Dengan bekerja bersama hararapannya tren peningkatan ekspor pertanian dapat berkontribusi lebih besar dalam pemulihan ekonomi nasional dimasa pandemi yang masih berlangsung," kata Bambang kembali.
ADVERTISEMENT
manadobacirita