Kapolda Sulut Tegaskan Pengungkapan Mafia BBM Tak Boleh Berhenti

Konten Media Partner
23 Desember 2022 13:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol Setyo Budiyanto saat melakukan inspeksi di sejumlah SPBU di Kota Manado.
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol Setyo Budiyanto saat melakukan inspeksi di sejumlah SPBU di Kota Manado.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Kapolda Sulawesi Utara (Sulut), Irjen Pol Setyo Budiyanto kembali menegaskan jika pihaknya tidak pernah main-main terkait dengan mafia BBM subsidi di wilayah kerjanya.
ADVERTISEMENT
Dikatakannya, sejak awal dirinya sudah memberikan penegasan kepada jajarannya terutama Direktur Ditreskrimsus untuk melakukan penegakan hukum kepada semua yang terlibat dengan mafia BBM subsidi, baik itu pengemudi, petugas SPBU maupun orang di balik praktik tersebut.
"Saya tegaskan kalau saya selalu meminta kepada jajaran untuk mengungkap siapa intelektual leader dari kasus-kasus ini," kata Kapolda.
Menurut Kapolda, intelektual leader yang dimaksudkannya adalah orang yang berinisiatif, memiliki modal atau pemodal dan juga orang yang menjalankan kegiatan melakukan penampungan BBM subsidi untuk dialihkan ke kegiatan industri.
Dikatakannya, jika pihaknya menemukan intelektual leadernya, maka tak hanya orang yang bersangkutan saja yang ditindak, tetapi juga akan langsung dikorporasikan perusahaan yang bekerja sama dengan orang itu.
Lebih lanjut, Kapolda memastikan jika pihaknya tidak akan pernah berhenti setelah ada penangkapan, karena pada prinsipnya dia ingin harus ada penegakan hukum terus menerus untuk para pelaku penyelewengan BBM subsidi.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin BBM subsidi itu tepat sasaran dan bukan digunakan oleh korporasi besar. Ini sudah menyalahi aturan dan itu harus ditindak," katanya.
Di satu sisi, Kapolda mengatakan jika dirinya tak pernah berprasangka buruk terkait dengan masih adanya antrean BBM yang panjang di SPBU. Namun, dirinya memastikan orang-orang yang mengantre tersebut benar-benar tepat sasaran bukan mafia BBM.
"Intinya di sini, Polda Sulut beserta jajarannya tidak lagi melakukan pencegahan saat ini karena itu sudah dilakukan sebelumnya. Sekarang yang kami lakukan langsung tindak. Tentunya dengan cara-cara kami lakukan penyelidikan lapangan terlebih dahulu," ujar Kapolda.
"Ini juga sesuai dengan penegasan dari Kapolri, di mana ada perintah tegas untuk penyakit masyarakat termasuk mafia BBM ini. Direktif saya adalah penindakan yang paling efektif adalah pencegahan. Tapi untuk permasalahan ini saya balik pencegahan paling efektif adalah penindakan," katanya kembali.
ADVERTISEMENT
febry kodongan