Erupsi Efusif Gunung Karangetang Terus Terjadi, Warga Diimbau Waspada Awan Panas

Gunung Karangetang di Kabupaten Sitaro, Sabtu (26/8)

SITARO - Erupsi efusif Gunung Karangetang di Kabupaten Sitaro (Siau Tagulandang Biaro) hingga saat ini masih terus terjadi. Hal ini bisa berpotensi menyebabkan terjadinya awan panas.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Badan Geologi menjelaskan hasil evaluasi mingguan aktivitas Gunung Karangetang, masih terjadi erupsi efusif dengan lava ke luar dari bagian barat daya kawah utama mengarah ke kali Batang, Timbelang dan Beha Barat sejauh 1 kilometer.

Untuk guguran lava pijar ke arah selatan masuk ke kali Batuawang, kali Kahetang, dan kali Keting dengan jarak luncuran 1,75 km.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Hendra Gunawan, mengatakan dari data seismik menunjukkan bahwa aktivitas gempa guguran masih terasa tinggi.

“Awan panas guguran pada periode ini tidak terjadi, namun perlu diwaspadai kemungkinan awan panas guguran terjadi ke arah Selatan (kali Kahetang, kali Batuawang, dan kali Keting),” ucapnya.

Dijelaskan Hendra, mewaspadai awan panas guguran sangat penting karena kubah lava lama masih ada di puncak yang sewaktu-waktu dapat runtuh bersamaan dengan keluarnya lava. Apalagi karakteristik awan panas terjadi dari penumpukan material lava yang alami longsor.

“Akumulasi material hasil erupsi efusif yang berada di lembah-lembah luncuran atau guguran lava pijar berpotensi menjadi guguran lava atau awan panas guguran ke bagian hilir sehingga perlu kewaspadaan masyarakat yang tinggal di sekitarnya,” ujar Hendra.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Sitaro, Evangelian Sasingen, mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi awan panas guguran yang bisa kapan saja terjadi.

“Bagi mereka yang tinggal di dekat kali yang menjadi aliran luncuran lava gunung harus terus meningkatkan kewaspadaan,” ungkap Evangelian.

franky salindeho