91 Hasil Rapid Test di Pasar Pinasungkulan Karombasan, Non Reaktif

Tim surveilans Satgas COVID-19 Manado melakukan uji Rapid Test terhadap pedagang dan karyawan di Pasar Pinasungkulan Karombasan, Manado (foto: febry kodongan)

MANADO - Sebanyak 91 orang pedagang dan karyawan PD Pasar Manado yang ada di Pasar Pinasungkulan Karombasan, diuji Rapid Test oleh Dinas Kesehatan Kota Manado melalui Tim Surveilans COVID-19.

Pemeriksaan ini merupakan tindak lanjut adanya temuan kasus positif corona di pasar tradisional tersebut, yang kini telah dijadikan sebagai salah satu Klaster penyebaran di Sulawesi Utara.

Kepala Bagian (Kabag) Pengawasan dan Ketertiban PD Pasar Manado, Jeheskiel Laira mengatakan, kegiatan ini perlu dilakukan untuk pencegahan meluasnya penyebaran virus corona khususnya dari Klaster Pasar Pinasungkulan Karombasan.

"Ini adalah kegiatan lanjutan dari PD Pasar bekerjasama dengan Satgas COVID-19 Kota Manado. Dilakukannya Pemeriksaan Rapid Test ini sudah dua hari yang lalu agar kita bisa memastikan jika tidak ada pertambahan kasus," kata Laira.

Rencananya, Rabu (13/5) besok, PD Pasar Manado juga akan melakukan pemeriksaan massal di Pasar Bersehati Manado.

"Selain pasar pinasungkulan yang memang sudah menjadi Klaster, kita akan lanjutkan pemeriksaan juga di Pasar Bersehati Manado. Semua karyawan dan pedagang wajib ikut pemeriksaan Rapid Test ini," ujar Laira.

Sementara, PD Pasar Manado juga menerapkan sweeping penggunaan masker kepada pengunjung dan pedagang di seluruh Pasar tradisional di Kota Manado.

"Jadi setiap harinya, pihak kami selaku melakukan sweeping penggunaan masker kepada seluruh pedagang dan pengunjung Pasar Pinasungkulan Karombasan serta pasar tradisional yang ada di Kota Manado," kata Laira kembali.

Pantauan manadobacirita, pemeriksaan rapid test di Pasar Pinasungkulan Karombasan dilaksanakan di dua tempat berbeda yakni di Kantor Rumah Pangan Kita (RPK) dan di Gedung Unit Pasar Pinasungkulan.

Di Kantor RPK para tim Surveilans memeriksa 64 orang, sedangkan di Gedung Unit Pasar Pinasungkulan memeriksa sebanyak 27 orang. 91 orang yang diperiksa hasilnya semua non reaktif.

febry kodongan