5 Murid Peremas Payudara Siswi SMK Sulut Jadi Tersangka tapi Tidak Ditahan

Konten Media Partner
10 Maret 2020 19:02 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Bolaang Mongondow AKBP Indra Pramana, SIK
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Bolaang Mongondow AKBP Indra Pramana, SIK
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kapolres Bolaang Mongondow AKBP Indra Pramana, SIK, menyebutkan jika status penyelidikan kasus video viral dugaan pelecehan terhadap siswi salah satu SMK di Kabupaten Bolaang Mongondow yang dilakukan teman sekelas korban, sudah dinaikan menjadi penyidikan.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Pramana, peningkatan kasus ini diambil setelah dilakukan gelar perkara pada Selasa (10/3) dan pengambilan keterangan, dimana seluruh unsur telah memenuhi.
Dengan demikian, kelima pelaku yang terlibat dalam video dugaan pelecehan yang viral di media sosial ini telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Untuk statusnya sudah naik penyidikan. Alat bukti sudah ada, semua lengkap. Kasus akan tetap dilanjutkan. Anak-anak memang dilakukan prosesnya cepat. Begitu juga dengan pengadilan, yang dilaksanakan di pengadilan anak-anak," tutur Pramana.
Namun demikian, Pramana mengatakan jika anak-anak tersebut tidak akan ditahan. Alasannya dikarenakan Anak-anak yang Berkonflik dengan Hukum (ABH) ini, masih dalam status sekolah aktif. Selain itu, Pramana mengungkapkan jika seluruh ABH telah dijamin oleh orang tuanya.
"Kami sudah melakukan pertimbangan, sementara belum melakukan penahanan, karena masih sekolah aktif. Masih anak-anak kategorinya," tutur Pramana.
ADVERTISEMENT
Pramana mengakui, untuk menggantikan tahanan, kelima ABH tersebut dikenai wajib lapor setiap hari. Menurutnya, setiap hari sepulang sekolah, mereka harus melapor di pihak kepolisian.
"Khusus untuk Sabtu dan Minggu, karena tidak sekolah, mereka harus melapor sehari tiga kali. Pagi, Siang dan Malam. Ini untuk mencegah mereka tidak kemana-mana," tutur Pramana kembali.
Sekadar diinformasikan, video bullying berdurasi 26 detik ini memperlihatkan seorang siswa perempuan yang sudah dibaringkan di lantai dan dipegangi tangan dan kakinya. Walaupun terus meronta, siswi tersebut tak berdaya karena banyaknya orang yang merundungnya.
Bullying terhadap korban pun sangat keterlaluan, karena selain menutup mulut si siswi dengan kain, mereka juga melecehkannya dengan memegang payudara dan nyaris membuka pakaian dalamnya. Selain itu, tawa dan ejekan terdengar jelas menjadi latar video tersebut.
ADVERTISEMENT
febry kodongan/manadobacirita