Tanda-tanda Keguguran Hamil Muda yang Perlu Diwaspadai

Ilustrasi tanda-tanda keguguran hamil muda (Sumber: Pexels)

Tanda-tanda keguguran hamil muda perlu Mama-Mama pahami guna mengetahui bagaimana menyikapinya. Bagi Mama-Mama yang sedang hamil, keguguran memang sesuatu hal yang paling enggak diinginkan, ya?

Mama jadi ingat deh cerita seorang teman Mama yang sempat mengalami keguguran. Saat terjadi keguguran, kandungannya sendiri masih berusia sekitar 10 minggu.

Menurut laman Parents, keguguran atau meninggalnya janin dalam kandungan secara tiba-tiba ini umumnya terjadi sebelum kehamilan mencapai 20 minggu. Sekitar 10-20 persen kehamilan ternyata bisa berisiko berakhir dengan keguguran.

Maka dari itu, ketika sudah dinyatakan hamil, Mama-Mama perlu menjaga kesehatan janin serta kondisi tubuhnya. Kalau melihat berdasarkan data, berarti enggak sedikit juga ya wanita hamil yang mengalami keguguran.

Keguguran ini bisa memberikan dampak fisik serta berakibat pada psikologis Mama-Mama, seperti dapat mengalami kecemasan hingga depresi. Terdapat berbagai faktor yang bisa menyebabkan ibu hamil menjadi keguguran, sebut saja karena adanya riwayat penyakit tertentu hingga dapat terjadi karena usia kandungan yang masih muda.

Ada pengaruh dari kekurangan vitamin atau asupan nutrisi, gaya hidup, serta faktor hormonal yang membuat kehamilan usia muda lebih rentan terjadi keguguran.

Lantas, apa saja sih tanda-tanda keguguran hamil muda ini? Berikut adalah penjelasannya yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber ini, ya!

Tanda-tanda Keguguran Hamil Muda

1. Terjadinya Pendarahan

Mengutip dari laman Parents, seorang dokter spesialis obgyn, Dr. Joshua Hurwitz, menyatakan pendarahan merupakan salah satu tanda keguguran yang paling umum. Meski begitu, perlu Mama-Mama ingat kalau tidak semua pendarahan akan berakhir dengan keguguran.

Pendarahan atau flek ringan berwarna merah muda hingga kecokelatan umumnya enggak perlu kamu khawatirkan, Ma. Hal tersebut umum terjadi di awal kehamilan dan hanya berlangsung selama kurang lebih satu minggu.

Hanya saja, kalau Mama-Mama mengalami pendarahan dan darah yang keluar berwarna merah cerah, volume yang banyak, terjadi secara intens, serta terdapat banyak gumpalan, maka bisa jadi hal tersebut merupakan tanda telah terjadi keguguran.

Apabila kamu mengalami kondisi seperti ini, segera datangi layanan kesehatan seperti dokter, klinik, rumah sakit, maupun bidan ya, Ma.

2. Kram Perut

Ilustrasi tanda-tanda keguguran hamil muda (Sumber: Pexels)

Tanda keguguran selanjutnya yang terjadi pada saat hamil muda adalah terjadinya kram perut yang sangat hebat. Kram perut ini terjadi karena adanya kontraksi pada rahim pada saat keguguran.

Selain mengalami kram perut, mungkin Mama-Mama juga akan merasakan nyeri pada panggul hingga punggung belakang.

Kram dan nyeri pada perut ini awalnya mungkin terasa seperti nyeri yang biasa Mama-Mama alami saat menstruasi. Akan tetapi pada saat keguguran, kondisi kram perut terasa lebih intens dan lebih nyeri dibandingkan ketika haid.

3. Gejala Kehamilan Menjadi Berkurang

Ilustrasi tanda-tanda keguguran hamil muda (Sumber: Pexels)

Ketika keguguran, wanita mungkin akan mengalami juga gejala kehamilan yang semakin berkurang. Misalnya, Mama-Mama yang biasanya mengalami morning sickness di kehamilan trimester pertama, lambat laun sudah tidak lagi mengalami mual di pagi hari.

Hal tersebut bisa terjadi karena janin sudah berhenti bertumbuh kembang, sehingga hormon kehamilan pun sedikit demi sedikit menjadi berkurang bahkan hilang.

4. Keluar Gumpalan dari Vagina

Ketika Mama-Mama melihat adanya keluar gumpalan seperti jaringan secara tiba-tiba saat hamil muda, sebaiknya kamu berhati-hati, Ma. Soalnya ini pun merupakan salah satu tanda keguguran.

Menurut laman resmi Mayo Clinic, gumpalan yang keluar ini termasuk calon embrio yang menyatu dengan darah serta jaringan dari rahim. Keluarnya gumpalan tersebut bisa terjadi bersamaan dengan pendarahan ataupun ketika kram perut yang hebat.

Itulah dia beberapa tanda-tanda keguguran hamil muda. Maka dari itu, Mama-Mama perlu menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup yang sehat buat meminimalisir hambatan yang mungkin terjadi selama masa kehamilanmu.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk Mama-Mama semua, ya!

(AN)