Posisi Tidur untuk Mengurangi Mual Saat Hamil Muda

Konten dari Pengguna
22 Agustus 2022 11:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi posisi tidur untuk mengurangi mual saat hamil muda (Sumber: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi posisi tidur untuk mengurangi mual saat hamil muda (Sumber: Pexels)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Namanya juga sedang hamil, kadang mau tidur saja jadi serba salah. Ada enggak ya kira-kira posisi tidur untuk mengurangi mual saat hamil muda?
ADVERTISEMENT
Waktu tidur bisa menjadi momen bagi tubuh dan pikiran buat beristirahat. Curhat sedikit nih, hal ini berbeda deh kalau dirasakan ketika hamil. Tidur malah terkadang jadi kurang nyaman, setuju enggak, Ma?
Di hamil trimester pertama, tubuhmu mulai banyak mengalami perubahan yang disebabkan adanya lonjakan hormon kehamilan. Pada saat tidur, boro-boro bisa istirahat dengan tenang, kalau salah posisi tidur yang ada malah membuat Mama-Mama menjadi nyeri atau kram pada pinggang.
Belum lagi berbagai tanda awal kehamilan, seperti lebih sering buang air kecil di malam hari, bisa semakin mengganggu waktu tidurmu.
Setelah Mama baca dari laman resmi National Sleep Foundation, ternyata 78 persen ibu hamil mengaku kesulitan tidur nyenyak selama mengandung. Terlebih saat kandungan mulai memasuki trimester ketiga atau ketika perut kehamilanmu makin membesar.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya berbagai keluhan di atas saja, Mama-Mama pun bisa saja mengalami mual pada saat malam hari yang semakin membuat kamu susah tidur nyenyak.
Nah, sebenarnya ada enggak ya posisi tidur untuk mengurangi mual saat hamil muda? Yuk, simak penjelasannya yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber ini!

Posisi Tidur untuk Mengurangi Mual saat Hamil Muda

Ilustrasi posisi tidur untuk mengurangi mual saat hamil muda (Sumber: Pexels)
Ibu hamil jangan sampai kekurangan waktu istirahat dan tidur ya. Soalnya saat kamu tidur, sebenarnya aliran darah serta oksigen pada bayi sedang mengalir sangat deras dan itu baik buat tumbuh kembangnya. Dengan catatan, kalau kamu tidur dengan posisi yang tepat ya, Ma!
Lagipula, ibu hamil yang kurang tidur bisa berdampak pada meningkatnya tekanan darah, membuat tubuh jadi mudah lemas dan pusing, hingga bisa berisiko preeklamsia.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, kamu sebaiknya memerhatikan posisi tidur yang baik ketika hamil, salah satu tujuannya juga untuk mengurangi mual pada saat hamil muda. Berikut adalah beberapa posisi tidur yang dianjurkan:

1. Tidur Miring ke Kiri

Mengutip dari laman resmi American Pregnancy Association, tidur menyamping ke kiri sangat dianjurkan bagi bumil. Baik di trimester pertama sampai terakhir.
Tidur dengan posisi ke kiri bisa membantu mengurangi tekanan pada vena caava atau vena besar yang membawa darah dari bagian tubuh untuk kembali ke jantung. Selain itu, posisi seperti ini pun bisa menjaga berat rahim ke hati hingga bisa berfungsi secara normal.

2. Menyangga Tubuh atas dengan Bantal

Mual dan muntah saat hamil memang disebabkan oleh lonjakan hormon. Melansir laman WebMD, terkadang asam lambung yang menyebabkan muntah jadi lebih mudah naik ke atas kerongkongan saat hamil muda.
ADVERTISEMENT
Buat mengatasinya, Mama-Mama bisa menjaga bagian tubuh atas supaya tetap tinggi biar asam lambung enggak mudah naik ke kerongkongan. Caranya adalah dengan tiduran sambil menyangga tubuh bagian atas dengan bantal.

3. Dengan Menggunakan Bantal Khusus Kehamilan

Ilustrasi posisi tidur untuk mengurangi mual saat hamil muda (Sumber: Pexels)
Tidur dengan menggunakan bantal khusus ibu hamil? Bisa banget kok kamu coba!
Supaya lebih nyaman, kamu bisa sedikit menekuk lutut lalu meletakannya bantal di antara kedua kakimu. Tidur dengan posisi seperti ini bisa membantu mengurangi rasa mual, sakit perut, pinggang, serta nyeri punggung yang kamu alami selama masa kehamilan.
Itu dia beberapa posisi tidur untuk mengurangi mual saat hamil muda. Apabila kamu memiliki masalah tidur yang serius, enggak ada salahnya untukmu berkonsultasi ke dokter biar mendapatkan penanganan yang lebih jelas.
ADVERTISEMENT
Semoga informasi ini bermanfaat untukmu ya, Ma!
(AN)