Perkembangan Bayi 3 Bulan yang Perlu Diketahui

Ilustrasi perkembangan bayi 3 bulan (Sumber : Freepik)

Apa saja perkembangan bayi 3 bulan? Memiliki bayi tentunya menjadi tantangan dan kebahagiaan sendiri bagi Mama-Mama ya. Tidak terasa si kecil sudah memasuki usia 3 bulan, nih. Pada usia ini umumnya bayi sudah mampu mengekspresikan perasaannya, seperti sedih, tertawa, atau sekadar ingin bermanja kepada orang tua.

Kamu juga sudah mulai terbiasa dengan ritme hidup bayi. Hal yang Mama ingat, ketika anak-anak Mama memasuki usia 3 bulan, Mama sudah mulai bisa membedakan kapan bayi menangis karena ingin ganti popok, saat lapar atau ingin menyusui, maupun ketika ingin digendong. Di awal-awal kita menjalaninya mungkin masih terasa repot ya, Ma. Tapi yakin kok lama-kelamaan kita akan mulai terbiasa.

Ada beberapa hal yang perlu Mama-Mama ketahui mengenai perkembangan bayi 3 bulan. Agar kita bisa lebih tepat memberikan stimulasi kepada buah hati sesuai dengan tumbuh kembangnya. Apa sajakah?

Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi 3 Bulan

Dilihat dari pertumbuhan fisik, bayi 3 bulan akan semakin bertambah berat badannya. Secara umum, WHO dan Kemenkes RI sepakat bahwa berat badan bayi 3 bulan yang normal ada pada rentang 5,0-7,2 kilogram untuk laki-laki dan 4,5-6,6 kilogram untuk perempuan. Biasanya pada usia ini bayi akan bertambah berat sekitar 800 gram dari sebelumnya.

Lebih lanjut, panjang badan bayi juga akan bertambah sekitar 1,5-2,5 centimeter dari usia sebelumnya. Sementara itu ukuran kepada bayi usia 0-3 bulan akan memiliki lingkar kepala 34-39,5 centimeter, sedangkan lingkar kepala bayi laki-laki sekitar 34,5-40,5 centimeter.

Jangan lupa dicatat ya untuk perkembangan fisik bayi dalam setiap bulannya!

Ilustrasi perkembangan bayi 3 bulan (Sumber : Freepik)

Secara kognitif, bayi usia 3 bulan mulai bisa membedakan mana anggota keluarga yang sering berinteraksi dengannya dan mana yang merupakan orang asing. Si kecil juga semakin bisa berinteraksi dengan orang lain. Misalnya ketika kamu mengajaknya tersenyum maka dia akan membalasnya.

Bayi juga semakin mengenali suara-suara dari anggota keluarga terdekatnya, seperti suara ayah dan ibunya. Tidak heran ya di usia ini juga bayi sudah mulai bisa diajak bermain cilukba atau tertawa kalau bersama orang-orang terdekatnya.

Mama-Mama juga bisa mulai memberikan mainan kepada bayi. Pilih mainan yang berbahan lembut agar tidak membahayakan ya. Oh iya, di usia 3 bulan bayi juga lebih menyukai mainan yang berwarna cerah serta memiliki suara yang nyaring.

Ilustrasi perkembangan bayi 3 bulan (Sumber : Freepik)

Dari segi sensorik, perkembangan bayi 3 bulan umumnya akan lebih peka dan mulai bisa menyesuaikan terjadap lingkungan di sekitarnya. Karena kemampuan inderanya juga semakin maksimal, maka bayi bisa menjadi lebih peka terhadap bau atau suara yang ada di sekitarnya.

Di usia ini bayi pun mulai tertarik jika melihat bayangannya sendiri di cermin. Biasanya bayi akan merespon dengan tertawa atau tersenyum saat melihat pantulan bayangannya di cermin.

Kamu bisa mulai memperkenalkan berbagai tekstur juga pada bayi di usia 3 bulan ini. Soalnya kemampuan bayi untuk menyentuh dan mengenali tekstur juga mulai terlihat. Mama-Mama bisa memberikan mulai benda yang memiliki tekstur halus, lembut, maupun yang kasar.

Kalau di usia 2 bulan, bayi lebih banyak menunjukkan perkembangan melalui indera penglihatannya. Di usia 3 bulan ini bayi sudah semakin pintar dalam mengkoordinasikan mata serta gerakan tangannya. Bayi akan sering menyatukan tangganya seraya belajar memegang suatu benda dengan kedua tangannya.

Namun artinya Mama-Mama juga harus lebih ekstra dalam mengawasi setiap pergerakan bayi ya. Karena kekuatannya sudah mulai terbentuk, bayi pada usia 3 bulan juga akan lebih sering menendang atau mengangkat kaki. Selain itu karena gerakan tangannya sudah lebih berkembang, dia juga bakal sering memasukkan tangannya ke dalam mulut.

Siapkan waktu untuk Mama-Mama bermain sambil mengawasi mereka ya. Dengan begitu, koordinasi gerakan motorik bayi bisa lebih baik dan aman.

(AN)