Jenis Keguguran yang Bisa Terjadi selama Kehamilan

Konten dari Pengguna
13 Oktober 2021 15:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jenis-jenis keguguran. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jenis-jenis keguguran. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Keguguran adalah hal yang pasti ingin dihindari oleh ibu hamil sehingga penting buat kamu untuk mengetahui berbagai jenis keguguran yang bisa terjadi selama kehamilan.
ADVERTISEMENT
Buat masyarakat awam seperti Mama, kita memahami keguguran sebagai kondisi di mana janin tidak berhasil hidup di rahim kita. Tetapi, dalam ilmu medis ternyata ada beberapa jenis keguguran.
Keguguran adalah hal yang menyedihkan untuk dihadapi, terlepas dari kapan itu terjadi. Mungkin kamu bertanya-tanya tentang bagaimana dan kenapa keguguran bisa terjadi. Dikutip dari Planned Parenthood, keguguran terjadi ketika embrio atau janin mati sebelum minggu ke-20 kehamilan.
Dikutip dari Pregnancy, Birth, and Baby, ada beberapa jenis keguguran seperti threatened miscarriage, inevitable miscarriage, complete miscarriage, incomplete miscarriage, missed miscarriage, dan recurrent miscarriage. Yuk baca lebih lanjut supaya tahu apa bedanya.

Jenis Keguguran yang Terjadi selama Kehamilan

Ilustrasi jenis-jenis keguguran. Foto: Thinkstock
1. Threatened Miscarriage
Threatened miscarriage terjadi ketika tubuh menunjukkan tanda-tanda bahwa kamu mungkin mengalami keguguran tetapi belum bisa dipastikan kamu keguguran atau tidak.
ADVERTISEMENT
Ketika mengalaminya, seseorang mungkin mengalami sedikit pendarahan atau sakit perut di bagian bawah. Gejala ini bisa berlangsung berhari-hari atau berminggu-minggu dan serviks masih tertutup.
Rasa sakit dan pendarahan mungkin hilang dan kamu bisa meneruskan kehamilan. Tetapi keadaan juga mungkin menjadi lebih buruk dan seseorang akhirnya mengalami keguguran.
2. Inevitable Miscarriage
Inevitable miscarriage atau keguguran yang tak terhindarkan dapat terjadi setelah keguguran yang mengancam atau tanpa peringatan. Biasanya ada lebih banyak pendarahan vagina dan kram perut bagian bawah yang kuat. Selama keguguran, leher rahim terbuka dan janin yang sedang berkembang akan keluar melalui pendarahan.
3. Complete Miscarriage (Keguguran Total)
Keguguran total terjadi ketika semua jaringan kehamilan telah luruh dari rahim. Keguguran total dapat menyebabkan pendarahan yang dapat berlanjut selama beberapa hari.
ADVERTISEMENT
Selain itu, seseorang yang mengalami keguguran total juga mungkin mengalami nyeri kram seperti nyeri persalinan atau nyeri haid yang kuat dan sering terjadi. Rasa sakit ini timbul akibat rahim yang berkontraksi untuk mengosongkan isinya.
Jika seseorang mengalami keguguran di rumah atau di tempat lain tanpa ada petugas kesehatan maka ia harus memeriksakan diri ke dokter atau bidan untuk memastikan keguguran benar-benar telah selesai.
4. Incomplete Miscarriage (Keguguran Tidak Lengkap)
Ilustrasi jenis-jenis keguguran. Foto: Thinkstock
Terkadang, beberapa jaringan kehamilan akan tetap berada di dalam rahim meski seseorang dinyatakan mengalami keguguran. Pendarahan vagina dan kram perut bagian bawah dapat berlanjut saat rahim terus mencoba mengosongkan dirinya sendiri. Ini dikenal sebagai keguguran tidak lengkap.
Dokter atau bidan perlu menilai apakah prosedur singkat yang disebut dilatasi serviks dan kuretase rahim diperlukan untuk mengangkat sisa jaringan kehamilan atau tidak. Ini adalah prosedur medis penting yang dilakukan di ruang operasi.
ADVERTISEMENT
5. Missed Miscarriage
Missed miscarriage terjadi ketika bayi yang telah meninggal tidak keluar dan tetap berada di dalam rahim. Jika seseorang mengalami jenis keguguran ini, ia mungkin akan mengeluarkan cairan berwarna kecokelatan.
Selain itu, beberapa gejala kehamilan, seperti mual dan kelelahan, mungkin sudah memudar. Seseorang yang mengalami missed miscarriage mungkin tidak mengalami gejala keguguran dan mungkin terkejut untuk melakukan scan dan menemukan bayi telah meninggal.
6. Recurrent Miscarriage (Keguguran Berulang)
Keguguran berulang bisa dibilang kasus yang jarang terjadi pada kebanyakan wanita. Keguguran jenis ini terjadi ketika seorang wanita dua kali atau lebih secara berturut-turut mengalami keguguran. Jika seseorang mengalaminya, maka sebaiknya diskusikan hal ini dengan dokter untuk menyelidiki apa penyebabnya.
ADVERTISEMENT
(RPR)