Mufti Negeri Perlis Malaysia: Peran Muhammadiyah Besar Bagi Pendidikan Indonesia

Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengelola Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) di seluruh Indonesia
Konten dari Pengguna
7 Oktober 2023 21:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mufti Negeri Perlis Malaysia, Prof. Dr. Mohd Asri Zainul Abidin sebut Muhammadiyah punya peran besar untuk pendidikan di Indonesia saat bertandang ke kantor Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah pada Rabu (01/03).
Mufti Negeri Perlis Malaysia di kantor Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah. Sumber: Warta PTMA
“Bagaimana memastikan mahasiswa di Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) menghayati falsafah perjuangan Muhammadiyah?” begitu tanya Mufti Negeri Perlis Malaysia, Dato’ MAZA.
ADVERTISEMENT
Pertanyaan itu muncul dari kekagumannya pada Muhammadiyah yang mampu mengelola 171 perguruan tinggi di Indonesia dan 1 perguruan tinggi di Malaysia dengan tata kelola administrasi yang teratur. Mengelola hampir 20 ribu dosen dengan total 650 ribu mahasiswa.

Al-Islam dan Kemuhammadiyahan

Mohammad Adam Jerusalem, sekretaris Majelis Diktilitbang PPM menyambut pertanyaan Dato' MAZA dengan menyebutkan, pembelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) yang diterapkan PTMA menjadi salah satu cara menanamkan nilai-nilai Kemuhammadiyahan.
“Jika di perguruan tinggi diterapkan tri dharma, maka di PTMA ada catur dharma yang mana nilai AIK menjadi point keempat,” tambah Adam.

Menyesuaikan Latar Belakang Mahasiswa

Amika Wardana, anggota Majelis Diktilitbang juga menambahkan penerapan pembelajaran AIK juga menyesuaikan dengan latar belakang dari mahasiswa. Mengingat mahasiswa dari PTMA memiliki latar belakang yang beragam baik dari budaya juga agama.
ADVERTISEMENT
“Di PTMA timur misalnya, hampir 80-90 persen mayoritas beragama kristen (non-muslim). Tentu pembelajaran AIK disana disesuaikan dan hanya sebatas pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai Islam dan Kemuhammadiyahan di kalangan mahasiswa,” tambahnya.

Muhammadiyah Memajukan Pendidikan Indonesia

Kunjungan yang dilakukan Majelis Agama Islam dan Adat Istiadat Melayu Perlis bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan kerja sama dengan PP Muhammadiyah salah satunya Majelis Diktilitbang PPM. “Sebagaimana Universitas Muhammadiyah Malaysia (UMAM) berlokasi di Perlis, kami juga berperan langsung dalam pengembangan UMAM,” tambah Mufti Negeri Perlis Malaysia Dato’ MAZA.
Prof. Dr. Mohd Asri Zainul Abidin, Mufti Negeri Perlis menyampaikan, kontribusi Muhammadiyah menunjukkan peran dan pengaruh yang besar terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia. “Tentunya, Muhammadiyah memiliki tanggung jawab yang besar pula untuk menerapkan nilai-nilai Islam melalui dakwah pendidikan,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Adam Jerusalem berharap, ke depannya Muhammadiyah dapat mengusahakan integrasi dan interkoneksi antara agama dan ilmu pengetahuan. “Hal ini terus kita usahakan, misalnya adanya mata kuliah sains yang dikaitkan dengan Al-Quran dan hadis dan unsur keislaman,” tutupnya.
Tulisan ini disadur dari berita Warta PTM.