Tahfizh Sebagai Pilar Pendidikan Karakter : Praktik Program IMRAN

M Mahdi Mujtahid
Mahasiswa Doktoral Universitas Abdul Chalim Mojokerto
Konten dari Pengguna
11 April 2024 8:03 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari M Mahdi Mujtahid tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cirebon awal Ramadhan 1445 H ini meluncurkan program khusus Tahfizh yang akan diterapkan di Sekolah Dasar Negeri se- Kabupaten Cirebon. Program ini dinamai dengan Indonesia Menghafal Al Qur'an, disingkat dengan IMRAN.
ADVERTISEMENT
Sebagai program baru, tentu masih banyak yang bertanya tentang urgensi dan implementasi pogram ini. Lalu apa pentingnya program ini, serta bagaimana contoh implementasinya di sekolah? Berikut pandangan penulis tentang program tahfizh di Sekolah Dasar.

seleksi guru tahfizh IMRAN - Sumber : PCNU Kab. Cirebon

Tahfizh dan Kemampuan Kognitif

Tahfih Al-Qur'an dari beberapa penelitian memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan kemampuan kognitif siswa. Proses menghafal ayat-ayat suci tidak hanya melibatkan memorisasi, tetapi juga memicu siswa untuk menggunakan berbagai strategi kognitif seperti pengulangan, asosiasi, dan visualisasi. Kegiatan ini mendorong otak untuk bekerja lebih keras, yang pada gilirannya meningkatkan fungsi memori dan konsentrasi. Selain itu, tahfizh juga mengajarkan siswa untuk fokus dan disiplin, dua keterampilan penting yang dapat diterapkan dalam semua aspek pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Manfaat tahfizh bagi kemampuan kognitif juga terlihat dalam peningkatan pemahaman dan analisis teks. Siswa yang menghafal Al-Qur'an sering kali harus memahami konteks dan makna dari ayat yang mereka hafal, yang melatih kemampuan analitis mereka. Ini tidak hanya membantu mereka dalam memahami teks agama, tetapi juga memperkuat kemampuan berpikir kritis yang berguna dalam mata pelajaran lain. Dengan demikian, tahfizh berkontribusi pada pengembangan intelektual yang holistik, membekali siswa dengan alat untuk sukses di sekolah dan kehidupan sehari-hari.

Tahfizh dan Pembentukan Karakter

Tahfizh Al-Qur'an tidak hanya merupakan kegiatan spiritual, tetapi juga memiliki peran penting dalam pendidikan karakter di sekolah dasar. Melalui proses tahfih, siswa diajarkan untuk menghargai nilai-nilai seperti disiplin, kesabaran, dan ketekunan. Kegiatan ini membutuhkan waktu, usaha, dan konsistensi, yang secara tidak langsung mengajarkan anak-anak tentang pentingnya kerja keras dan komitmen. Selain itu, tahfizh juga menanamkan rasa tanggung jawab dan kebanggaan atas pencapaian mereka, yang merupakan aspek penting dari pembentukan karakter yang baik.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, tahfizh juga berkontribusi pada pengembangan empati dan kepekaan sosial. Siswa yang terlibat dalam tahfidz belajar untuk merenungkan dan memahami pesan-pesan moral yang terkandung dalam Al-Qur'an. Hal ini membantu mereka untuk lebih memahami dan berempati dengan orang lain, serta menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, tahfidz menjadi sarana yang efektif untuk mengintegrasikan nilai-nilai agama ke dalam pendidikan karakter, membantu membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kaya akan nilai-nilai moral dan sosial.

Pentingnya Metode

Metode dalam tahfidz Al-Qur'an sangat penting karena menentukan efektivitas dan efisiensi proses menghafal. Metode yang baik dapat membantu mempercepat hafalan, memudahkan pemahaman dan retensi ayat, serta meningkatkan motivasi dan konsistensi dalam belajar. Dengan metode yang sesuai, siswa dapat menghafal dengan lebih terstruktur, mengulang-ulang materi secara sistematis, dan mendapatkan bimbingan yang tepat, yang semuanya berkontribusi pada keberhasilan dalam menghafal Al-Qur'an.
ADVERTISEMENT
Salah satu metode menghafal yang bisa ditawarkan adalah metode Ilham yang dicetuskan oleh KH. Lukman Hakim, MA. Pengasuh PP. Assalafie Babakan Ciwaringin.
Beberapa keuntungan menggunakan metode ini yaitu :
1. Input hafalan secara bersama dipandu pembimbing
2. Target terukur secara klasikal
3. Mengurangi kejenuhan
4. Menghafal dengan urutan penomeran ayat.
Adapun contoh dari penerapan input hafalan dengan metode ilham bisa digambarkan sebagai berikut :
1. Pembimbing memberikan contoh bacaan ayat yang akan dihafal dengan lancar dan tepat.
2. Bacaan ayat yang diberikan oleh pembimbing sebaiknya tidak melebihi tiga kalimat.
3. Pembimbing memberikan instruksi untuk mengulangi ayat yang sedang dihafal menggunakan kode berikut:
   - Kode I : Mengulang bagian ayat yang sedang dihafal.
ADVERTISEMENT
   - Kode L : Mengulang satu ayat penuh.
   - Kode H : Mengulang hingga sepertiga halaman, sekitar lima baris.
   - Kode A : Mengulang hingga dua pertiga halaman, sekitar sepuluh baris.
   - Kode M : Mengulang satu halaman penuh, sekitar lima belas baris.
4. Pembimbing menginstruksikan pengulangan ayat dengan kode di atas sekitar tiga hingga lima kali. Jika masih belum hafal, pengulangan dapat ditambah sampai materi dikuasai sepenuhnya.
5. Pembimbing tidak menambahkan materi hafalan baru sebelum materi yang sedang dihafal dikuasai dengan baik.
6. Setelah materi dihafal dengan baik, pembimbing menambahkan materi hafalan baru dengan pola yang sama.
ADVERTISEMENT
7. Pembimbing menggabungkan bagian ayat pertama dengan bagian kedua.
8. Pembimbing menginstruksikan pengulangan gabungan bagian ayat pertama dan kedua dengan kode yang sama, sampai hafalan benar-benar mantap.
9. Setelah hafalan gabungan bagian ayat pertama dan kedua mantap, pembimbing menambahkan bagian ayat ketiga ke dalam hafalan.
Untuk lebih memahami metode ilham ini tentu perlu pelatihan dan praktek langsung secara detail.
Dengan praktek input hafalan demikian, pada umumnya siswa dapat menambah hafalan 7 baris atau setengah halaman per hari.

Dukungan Modul Tahfizh

Untuk mendukung program tahfizh ini, tim ILHAM sudah memiliki mushaf khusus yang sudah tertera petunjuk pemotongan ayat dan jumlah pengulangannya disesuaikan dengan tingkat kesulitan bacaan lafadz Al Qur'an.
ADVERTISEMENT
Modul pendukung lainnya yaitu konten digital di saluran youtube yang bisa membantu siswa murajaah diluar jam pelajaran. Dengan modul digital ini juga siswa bisa mempersiapkan hafalan untuk pertemuan berikutnya.
Sebagai tambahan, ada juga modul menulis / khat yang disiapkan untuk menguatkan hafalan dan meningkatkan kemampuan menulis arab siswa.

Modul Integrasi Tahfizh, Spiritualitas dan Pendidikan Karakter.

Sebagai upaya integrasi keseluruhan kegiatan tahfizh, ibadah harian dan pendidikan karakter telah dismodul ILHAM Handbook.
ILHAM Handbook adalah sebuah buku panduan yang dirancang untuk mendukung pendidikan karakter yang terintegrasi dengan nilai-nilai spiritual. Buku ini bertujuan untuk membantu pendidik dan siswa dalam menilai perkembangan karakter serta kemajuan dalam tahfizh dan aktivitas ibadah sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Buku ini mengadopsi pendekatan holistik dalam pendidikan karakter, menggabungkan program tahfizh dengan motivasi ibadah dan pengembangan karakter, serta menekankan pentingnya disiplin, tanggung jawab, dan kejujuran dalam proses pembelajaran.
Ulasan singkat ini mudah-mudahan bisa menjadi tawaran program yang bisa diterapkan pada program IMRAN yang akan dilaksanakan pada awal Mei 2024 ini.