Bantuan Cegah Corona Segera Mendarat di Indonesia Timur

MaCe Papua
Mari Cerita (MaCe) Papua adalah platform digital untuk menyebarkan nilai-nilai positif tentang hutan, budaya dan masyarakat di Tanah Papua.
Konten dari Pengguna
3 Juni 2020 16:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari MaCe Papua tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
CEO EcoNusa Bustar Maitar (kiri) bersama staf EcoNusa menyerahkan bantuan pencegahan COVID-19 kepada tim ekspedisi. (Yayasan EcoNusa/Cory Adriani Kapa)
Yayasan EcoNusa berhasil menggalang dana untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Indonesia timur. Dana tersebut telah dikelola untuk pengadaan alat bantu kesehatan seperti alat pelindung (APD) diri dan masker kain. Dimulai sejak 29 April 2020, selama tiga pekan terkumpul dana dari sumbangan masyarakat, alokasi dana Yayasan EcoNusa, dan sumbangan donor Packard Foundation.
ADVERTISEMENT
“Total dana yang terkumpul adalah Rp 310.662.352,” kata Cory Adriani Kapa, Program Associate EcoNusa.
Menurut Cory, dana tersebut telah diwujudkan menjadi alat bantu kesehatan berupa 10.000 masker kain dan 500 set APD lengkap yang terdiri diri pakaian pelindung (protective coveralls), sepatu bot dan pelindung sepatu, masker medis, pelindung wajah, kacamata, dan sarung tangan. Tambahan 20 APD juga diberikan oleh butik Satu Studio.
Alat bantu kesehatan akan dikirimkan ke sejumlah wilayah di Indonesia Timur, yakni Ambon, Ternate, Sorong, Kaimana, Manokwari, dan Jayapura. Di sana, alat bantu kesehatan akan didistribusikan langsung oleh perwakilan Yayasan EcoNusa.
“Bantuan telah dijemput oleh pihak kargo. Jadwal keberangkatan pada tanggal 1, 4, dan 6 Juni 2020. Durasi perjalanan sekitar 7-12 hari," ujar Cory.
ADVERTISEMENT
Yayasan EcoNusa memandang perlindungan masyarakat dan bantuan terhadap tenaga medis di Tanah Papua dan kawasan Indonesia Timur lainnya menjadi hal terpenting saat ini. Mereka adalah garda terdepan untuk menyelamatkan masyarakat dengan budaya dan sejarah yang mencintai alam seperti ibu kandung mereka sendiri.
Masyarakat adat menjadi kelompok paling rentan terhadap penyebaran COVID-19. Hal itu disebabkan oleh pola hidup masyarakat adat yang cenderung komunal dengan ketergantungan yang tinggi antaranggota masyarakat. Akses fasilitas kesehatan, keterbatasan alat kesehatan, dan sulitnya medan yang dapat dicapai oleh tenaga medis membuat tingkat risiko kematian meningkat.
Selain berdampak pada kesehatan, pandemi COVID-19 berimbas pada perekonomian masyarakat. Pengelola ekowisata di Raja Ampat, misalnya, terpaksa menghadapi pembatalan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang telah dijadwalkan sebelumnya. Meski demikian, mereka tetap bersemangat dalam upaya menjaga laut dan hutan dari aktivitas perusakan.
ADVERTISEMENT
Yayasan EcoNusa mengajak kita semua untuk berpartisipasi dan membantu memastikan petugas kesehatan mendapatkan APD serta masker agar mereka terlindungi. Bantuan akan diberikan kepada komunitas masyarakat adat yang tinggal di kawasan hutan, pesisir, dan pulau kecil, di Maluku dan Tanah Papua.
Donasi dapat disalurkan melalui:
BANK MANDIRI: 124-00-1027-6443 A/n: Yayasan Ekosistem Nusantara Berkelanjutan 124-00-1038-5251 A/n: Yayasan Ekosistem Nusantara Berkelanjutan
Donasi berupa barang dapat dikirimkan ke: Rumah EcoNusa Jl. Maluku No.35, RT.6/RW.5, Kel. Gondangdia, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10350
#BakuDukungCegahCorona