Sasaeng Fans BTS dalam Fenomena Korean Wave

lusi ana dewi
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Konten dari Pengguna
4 Januari 2023 16:59 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari lusi ana dewi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Koleksi foto penggemar K-Pop (Sumber: Dokumen Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Koleksi foto penggemar K-Pop (Sumber: Dokumen Pribadi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Shim (dalam Farah, 2006: 69) menjelaskan bahwa Hallyu atau Korean wave adalah istilah yang diberikan untuk budaya pop Korea Selatan yang tersebar secara global di berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia. Belakangan ini, fenomena Korean Wave sedang populer di berbagai negara. Sejak tahun 2002, budaya korea mulai tersebar di Indonesia dan dinikmati hingga kini. Budaya yang saat ini banyak disukai oleh masyarakat Indonesia meliputi K- Drama, film, musik, makanan hingga fashion.
ADVERTISEMENT
Pembahasan mengenai Korean wave tidak dapat dipisahkan dari Korean Pop atau yang biasa disebut K-Pop. K-Pop merupakan salah satu budaya Korea Selatan yang menyajikan musik dan tarian yang menjadi keunikan dari budaya ini. K-Pop dikenal dengan boyband, girlband maupun solois nya yang memiliki suara indah, dance nya yang bervariasi, penampilan menarik hingga konsep musik maupun video clip yang berbeda dengan konsep yang ada di Indonesia maupun industri hiburan lain.
Penggemar K-Pop di Indonesia tersebar hingga berbagai daerah. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai komunitas di sosial media yang aktif meng-update hal mengenai K-Pop. Menurut data HILL ASEAN yang telah melakukan survei online terhadap 4.900 responden yang berusia 20-49 tahun di enam negara Asia Tenggara menunjukkan bahwa K-Pop termasuk dalam 8 fandom terbesar di Indonesia yang menduduki peringkat ke-3. Dari data tersebut menunjukkan bahwa K-Pop cukup populer di Indonesia dan memengaruhi aspek kehidupan masyarakat.
ADVERTISEMENT
BTS merupakan salah satu boyband yang saat ini banyak menjadi pusat perhatian masyarakat khususnya penggemar K-Pop. Boyband yang debut sejak tahun 2013 telah menciptakan berbagai karya dalam dunia musik dan meraih berbagai macam penghargaan. Tak dapat dipungkiri apabila penggemar mereka tersebar di berbagai belahan dunia salah satunya Indonesia.
Storey (dalam Valenciana & Pudjibudojo, 2022: 207) kelompok penggemar akan selalu muncul pada konsumsi budaya populer. Bagian yang paling menonjol dalam budaya pop adalah penggemarnya. Di Indonesia, penggemar BTS mayoritas adalah remaja dengan rentang usia 12- 24 tahun. Mereka secara tersirat mengonsumsi budaya populer Korea yang terdapat dalam musik BTS. Sebagian besar dari penggemar BTS bukan hanya tertarik pada karya yang dihasilkan idolanya. Mereka juga kagum terhadap visual dan penampilan dari anggota BTS yang mereka idolakan. Tak jarang, mereka rela mengumpulkan berbagai photocard dan poster yang menampilkan visual dari idolanya.
ADVERTISEMENT
Penggemar pada umumnya akan mengapresiasi karya dari idolanya dengan membeli album, menonton konser dan melakukan hal yang wajar dilakukan. Akan tetapi, pada beberapa kasus, penggemar cenderung mengusik privasi idolanya dan rela melakukan segala hal untuk mendapat perhatian dari sang idola. Sasaeng fans merupakan salah satu wujud dari kefanatikan penggemar kepada idolanya. Sasaeng adalah salah satu istilah dalam bahasa korea yang artinya penggemar fanatik. Mereka biasanya melakukan berbagai cara untuk menganggu para idolanya dengan menguntit, melukai dan terlibat dalam berbagai hal yang mengusik privasi artis atau idolanya.
Menurut Storey Jenson (dalam Valencia & Pudjibudojo, 2022: 207) mengatakan bahwa penggemar selalu dicirikan dengan kefanatikkan yang potensial. Perilaku yang berlebihan hingga berdekatan dengan kegilaan adalah salah satu ciri kelompok penggemar. BTS menjadi salah satu boyband yang sering berurusan dengan sasaeng fans. Sasaeng fans selalu berusaha mencari tahu informasi yang seharusnya menjadi privasi idolanya seperti nomor telepon, tempat menginap, jadwal aktivitas hingga tempat tinggal.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari koreaboo, sasaeng fans pernah menguntit dan mengejar anggota BTS ketika mereka sedang beraktivitas di luar. Selain itu, sasaeng fans menyewa hotel yang sama dengan BTS hingga mereka rela berpindah hotel untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Selain di hotel, mereka juga pernah diikuti oleh sasaeng fans sampai di pesawat yang membuat member BTS tidak dapat berisitirahat. Salah satu anggota BTS bernama Jungkook mengaku mendapat telepon dari sasaeng fans ketika ia sedang melakukan siaran. Jungkook berusaha untuk memblokir nomor tersebut, tetapi ia tetap mendapat telepon dari nomor lainnya. Hal serupa juga pernah dialami oleh member lainnya yaitu Suga. Ia pernah dihampiri oleh sasaeng fans secara tiba- tiba dan berusaha menciumnya secara paksa.
ADVERTISEMENT
Menurut Jurnal yang berjudul The Journal of Psychology : Interdisciplinary and applied (2014) mengagumi selebriti adalah hal yang normal, tetapi akan menjadi tidak normal ketika rasa kagum berubah menjadi obsesi. Tindakan yang dilakukan sasaeng fans tentunya sangat merugikan banyak pihak terkhusus idola mereka. Obsesi kepada idola membuat sasaeng fans rela melakukan apapun untuk memenuhi kepuasan mereka. Sebagai penggemar, seharusnya kita dapat mangapresiasi karya dan menjadikan idola sebagai motivasi serta tidak melewati batas seorang penggemar.