Narcissistic Personality Disorder (NPD): Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Lili Nur Kusuma Dewi
Saya merupakan mahasiswa IPB University dengan jurusan manajemen.
Konten dari Pengguna
11 Oktober 2023 6:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lili Nur Kusuma Dewi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Narsistik (Sumber: shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Narsistik (Sumber: shutterstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Narcissistic Personality Disorder (NPD) gangguan karakter yang ditandai oleh kecenderungan yang berlebihan untuk merasa bahwa diri sendiri sangat penting, memiliki kebutuhan yang tinggi akan pujian, serta kurangnya kemampuan untuk merasakan empati terhadap orang lain. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), narsistik atau narsis merupakan kepedulian yang berlebihan pada diri sendiri, yang ditandai dengan sikap percaya diri berlebih, sikap arogan, dan egois.
ADVERTISEMENT
Gejala-gejala perilaku yang terlihat seringkali mencerminkan tingkat kedewasaan yang rendah dan kesulitan dalam berinteraksi sosial dengan orang lain. Beberapa gejala lain yang sering terkait dengan Narcissistic Personality Disorder (NPD) meliputi ketidakpedulian terhadap perasaan orang lain, keangkuhan, kesulitan dalam menerima sudut pandang lain, dan sikap sombong. Adapun empat karakteristik yang khas jika seseorang memiliki kecenderungan narsistik menurut Gardner dan Pierce (2011) antara lain sebagai berikut.
Narcissistic Personality Disorder
1. Leadership , yaitu seseorang menganggap bahwa dirinya memiliki kekuasaan atau berperan sebagai pemimpin
2. Superiority , yaitu seseorang merasa superior atau angkuh. Suatu rasa besar diri, penting, dan khusus.
3. Exhibitionism, yaitu seseorang cenderung menarik perhatian orang lain terhadap diri sendiri.
4. Exploitativeness, yaitu seseorang memanfaatkan orang lain untuk menunjukkan diri dengan mengeksploitasi orang lain.
ADVERTISEMENT
5. Entitlement, yaitu seseorang memiliki kepercayaan bahwa orang lain berhutang rasa hormat dan kekaguman terhadap dirinya.
Narcissistic Personality Disorder (NPD) dapat disebabkan oleh banyak hal. Merasa diabaikan, tidak stabilnya emosi dan ego, serta pengalaman yang kurang menyenangkan pada masa pertumbuhan mungkin saja memiliki peran dalam perkembangan gangguan mental Narcissistic Personality Disorder (NPD) pada masa dewasa. Selain itu, pujian yang berlebihan kepada anak dan keyakinan besar bahwa anak memiliki bakat yang luar biasa juga dapat menjadi faktor pendorong terjadinya Narcissistic Personality Disorder (NPD).
Berdasarkan uraian penyebab di atas, dapat dilihat jika orang tua memiliki peran yang besar dalam membentuk sifat narsistik pada anak. Oleh karena itu, terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan sebagai pencegahan munculnya gangguan mental Narcissistic Personality Disorder (NPD) pada anak, yakni sebagai berikut.
ADVERTISEMENT