Serunya Jadi SEO Writer di kumparan

Ahmad Fawwaz Usman mengawali karier sebagai SEO Writer di kumparan pada Desember 2018. Saat itu profesinya terbilang belum sepopuler saat ini. Dengan latar belakang seorang reporter ia mencoba melebarkan kemampuan menulisnya di dunia digital.

Ahmad Fawwaz Usman, SEO Writer

Ia menjelaskan dengan singkat bahwa yang dikerjakan SEO Writer pada umumnya hampir sama dengan seorang copywriter atau content writer. Tapi, ada dua perbedaan di dalamnya. Pertama soal target konten, SEO Writer harus menulis sebuah artikel dengan target yang lebih spesifik. Dengan konten-konten yang kemungkinan besar akan dicari banyak orang melalui Google.

Lalu, bukan hanya menulis, SEO Writer juga harus bisa menganalisis kata kunci apa yang diperkirakan akan ramai dicari orang melalui Google. “Biasanya artikelnya bersifat timeless (artikel dengan relevansi konten yang lebih lama) untuk bisa menghasilkan traffic yang lebih banyak,” jelas Kong sapaan pria berkacamata ini.

Menganalisis sebuah kata kunci untuk artikel menjadi langkah awal yang harus dilakukan Kong tiap harinya. Setelah itu ia melanjutkan untuk menganalisis kompetitor, apakah kata kunci tersebut sudah banyak digunakan dan bagaimana persaingannya di halaman pertama pada mesin pencari Google. Baru setelah itu ia akan menulis beberapa artikel yang relevan berdasarkan kata kunci tersebut.

Ilustrasi SEO. Foto: Pixabay

Menjadi penulis untuk memenuhi standar pengoptimalan mesin pencarian Google terbilang susah-susah gampang. “Harus sabar karena SEO hasilnya tidak instan dan harus bisa jadi penulis yang fleksibel, jangan kaku.” kata Kong.

Harus sabar karena tidak semua tulisan yang dibuat akan menghasilkan traffic atau pembaca dalam waktu dekat. Untuk mendapatkan pembaca yang banyak terkadang satu artikel bisa membutuhkan waktu hingga tiga bulan lamanya.

Menjadi SEO Writer juga membuatnya terus belajar untuk menulis dengan gaya tulisan yang lebih fleksibel. Bagaimana menghasilkan tulisan dengan gaya bahasa enak dibaca, tidak terlalu kaku dan mudah dimengerti. Tentu juga dengan kaidah SEO yang berlaku.

Tim SEO di kumparan membuat tulisan yang SEO friendly tentu ada standarnya tersendiri, salah satunya adalah dengan memperhatikan penempatan kata kunci dalam sebuah artikel. “Keyword (kata kunci) harus diperhatikan. Paling penting harus ada di judul, deskripsi, dan summary dalam artikel,” jelas Kong.

Jika riset dan beberapa artikel sudah dibuat, saatnya menunggu dengan sabar untuk melihat seberapa bagus artikel yang dibuat berdasarkan dari jumlah pembaca. “Ini menjadi salah satu bagian yang paling seru. Dan pasti merasa bangga saat tulisan itu bisa menghasilkan traffic yang banyak atau terus mengalami peningkatan tiap bulannya. Apa lagi kalau bisa masuk page satu di halaman pencarian Google.” cerita pria yang hobi hiking ini dengan nada antusias sebagai penutup perbincangan hari ini.