Bahasa Gaul di Era Milenial

leonita mutiara bintang
mahasiswa universitas pamulang
Konten dari Pengguna
22 Mei 2022 19:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari leonita mutiara bintang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber gambar:pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
sumber gambar:pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kata-kata yang sering kita dengar saat ini, seperti "bokis", "garing","hoax", dan berbagai macam kata-kata unik lainnya pasti sudah tidak asing didengar sekarang ini. Setiap kata-kata gaul mempunyai arti contohnya seperti hoax, hoax artinya berita yang tidak benar, generasi milenial saat ini menggunakan bahasa tersebut ketika seorang teman sedang bercerita dengannya. Bahasa gaul bisa kita temukan pada percakapan di lingkungan sekitar kita maupun di berbagai media sosial.
ADVERTISEMENT
Melihat zaman sekarang, akan tidak asing lagi ketika melihat generasi milenial tersebut menggunakan bahasa gaul dalam berkomunikasi dengan sahabat, bahasa gaul tersebut digunakan oleh generasi milenial untuk mempermudah komunikasi. Mungkin saja jika salah satu teman mereka ada yang tidak bisa menggunakan bahasa gaul akan terjadi salah menanggapi di antara teman lainnya atau pada zaman sekarang akan dibilang "ketinggalan zaman banget lo".
Jika kita lihat sejarah bahasa gaul umumnya mulai muncul di kalangan masyarakat pada tahun 1980-an. Pada tahun 1980-an bahasa gaul lebih dikenal dengan bahasa prokem. Bahasa Prokem adalah sebuah bahasa buatan yang digunakan di wilayah Jakarta pada tahun 1970-an. Bahasa prokem pada tahun 1980-an hanya digunakan oleh kalangan preman. Dapat diartikan bahwa bahasa gaul pada tahun 1980-an digunakan sebagai kode yang hanya di mengerti oleh beberapa orang saja.
ADVERTISEMENT
Melihat pengalaman selama kita di bangku sekolah sampai bangku kuliah ini, para guru atau dosen pasti mengajarkan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar. Contohnya seperti kita mempelajari bahasa baku dalam bahasa Indonesia yang harus sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau sering kita menyebutnya dengan KBBI, dan kita diajarkan oleh guru atau dosen menggunakan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, tata bahasa. Tetapi mengapa justru bahasa gaul lebih banyak digunakan pemuda zaman sekarang di kehidupan sehari-hari?.
Seiring berkembangnya zaman dalam teknologi komunikasi terdapat juga perkembangan bahasa yang begitu cepat. Hal yang menjadi permasalahan saat ini adalah Keberadaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sangat sedikit digunakan oleh kalangan generasi milenial karena mereka beranggapan bahwa Bahasa Indonesia yang baik dan benar sangat kaku dan formal. Maksudnya adalah terdapat perkembangan gaya bahasa dan membuat gaya bahasa menjadi lebih bervariasi. Contohnya generasi milenial sering menyingkatkan kata seperti "TBl" yang berarati "Takut Banget Loh" dan sering membalikkan kata seperti "Kuy" yang berarti "yuk" biasanya digunakan oleh generasi milenial, sebuah kata ajakan yang hanya dibalik saja,
ADVERTISEMENT